Cari Tahu Mutu Sekolah Anak Lewat Cara Ini
Rabu, 3 Agustus 2016 - 18:00 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Diza Liane
VIVA.co.id - Sekolah identik dengan keberadaan guru, siswa, dan kepala sekolah sebagai puncak pemegang tanggung jawab atas keberlangsungan pendidikan di sekolah. Namun, sangat sedikit yang menyadari peran lain dalam unsur sekolah yang tak kalah penting dalam menentukan mutu suatu sekolah.
Peran itu adalah pengawas sekolah. Pengawas sekolah berlaku sebagai pengelola pendidikan dan sekaligus pemimpin pedagogis atau ‘pemimpin pembelajaran’. Mereka bertugas untuk memastikan bahwa standar pendidikan dilaksanakan, dengan cara melakukan inspeksi dan evaluasi, memberikan nasehat, bimbingan, dan dukungan bagi guru dan kepala sekolah.
Baca Juga :
Peran itu adalah pengawas sekolah. Pengawas sekolah berlaku sebagai pengelola pendidikan dan sekaligus pemimpin pedagogis atau ‘pemimpin pembelajaran’. Mereka bertugas untuk memastikan bahwa standar pendidikan dilaksanakan, dengan cara melakukan inspeksi dan evaluasi, memberikan nasehat, bimbingan, dan dukungan bagi guru dan kepala sekolah.
"Sekolah itu harus dipublikasikan mutu pendidikannya. Salah satu yang harus mempublikasikan adalah pengawas itu baik melalui akreditasi maupun penilaian terhadap kinerja sekolah. Ini merupakan informasi yang tidak diragukan lagi kebenarannya oleh masyarakat, oleh orangtua murid ketika akan menjatuhkan pilihan untuk putra putrinya terhadap sebuah sekolah," kata Drs. H. Daliman Sofyan, M.Pd, Ketua Umum Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) saat ditemui di acara Kopi Darat di Kemendikbud, Rabu, 3 Agustus.
Untuk di kota-kota besar, informasi mutu sekolah ini pun sudah dengan mudah diakses melalui laman Dikmen. Di sana orangtua murid bisa mendapatkan informasi mengenai mutu sekolah, baik akreditasi maupun hasil ujian nasional, yang bisa diunduh.
Secara lokal informasi ini juga bisa disebarkan melalui mulut ke mulut oleh masyarakat. Karena, masyarakat juga pasti bisa melihat dan merasakan sendiri bagaimana mutu sekolah itu dari pendisiplinan terhadap jam-jam belajar, juga tampilan atau profil sekolah yang mungkin berbeda. Seperti dari segi kerapihan dan kebersihan, disamping guru-gurunya yang berkualitas.
"Saya rasa masyarakat sudah cerdas memilih sekolah berkualitas. Menurut saya peminat sekolah-sekolah tertentu itu yang sampai melebihi kapasitas atau ada sekian persen yang tidak bisa masuk, berarti sekolah itu banyak diminati masyarakat, mutunya bisa dikatakan lumayan," kata Haliman.