Bahaya Abaikan Pemberian ASI di Hari Pertama Kelahiran Bayi
Selasa, 2 Agustus 2016 - 14:28 WIB
Sumber :
- REUTERS/Christinne Muschi
VIVA.co.id - Hanya memberi ASI untuk bayi usia 0-6 bulan di awal kelahirannya, bisa memberikan banyak manfaat untuk tumbuh kembang si kecil di masa depan. Bahkan, sangat penting untuk menyusui si kecil pada jam pertama usai kelahirannya. Namun sayang, banyak orang yang cenderung menyepelekan manfaat dan dampaknya.
Menurut Organisasi PBB yang bergerak dalam bidang kepedulian anak, UNICEF, tercatat sebanyak lebih dari setengah bayi baru lahir di dunia tidak langsung diberikan ASI. Padahal, hal itu bisa meningkatkan banyak risiko pada penyakit dan kematian si kecil, seperti dilansir laman Al-Arabiya.
UNICEF juga mengatakan bahwa melewatkan menyusui bayi dalam waktu satu jam usai kelahirannya berdampak pada nutrisi yang tidak seimbang. Selain itu, si kecil juga tidak mendapatkan kontak kulit dengan ibu di mana sentuhan tersebut dapat melindungi dan meningkatkan sistem antibodinya.
Menurut Organisasi PBB yang bergerak dalam bidang kepedulian anak, UNICEF, tercatat sebanyak lebih dari setengah bayi baru lahir di dunia tidak langsung diberikan ASI. Padahal, hal itu bisa meningkatkan banyak risiko pada penyakit dan kematian si kecil, seperti dilansir laman Al-Arabiya.
UNICEF juga mengatakan bahwa melewatkan menyusui bayi dalam waktu satu jam usai kelahirannya berdampak pada nutrisi yang tidak seimbang. Selain itu, si kecil juga tidak mendapatkan kontak kulit dengan ibu di mana sentuhan tersebut dapat melindungi dan meningkatkan sistem antibodinya.
Lebih lanjut, melewatkan memberikan ASI untuk si kecil dalam waktu dua hingga 23 jam usai kelahirannya akan lebih meningkatkan risiko kematian pada bayi di bulan pertamanya sebanyak 40 persen. Bahkan, risiko kematian bisa meningkat sebesar 80 persen, jika si bayi tidak diberikan ASI di 24 jam pertama kelahiranya.
Untuk itu, UNICEF melakukan kampanye berupa upaya menyusui sedini mungkin pada si kecil. Diperkirakan sebanyak 77 juta bayi di seluruh dunia tidak diberikan ASI usai kelahirannya. Hal tersebut diperkirakan dari 130 juta bayi yang lahir tiap tahunnya di seluruh dunia.
"ASI adalah vaksin pertama bayi di mana menjadi proteksi paling penting dalam melawan penyakit," ujar France Begin, UNICEF senior nutrition adviser.
Telah tercatat sebanyak 14 kali lebih besar risiko kematian pada bayi yang diberikan makan selain ASI di enam bulan pertamanya. Untuki itu, UNICEF yakin bahwa tidak memberikan apapun selain ASI pada si kecil akan mampu menyelamatkan lebih dari 800 ribu nyawa bayi tiap tahunnya.