Peneliti: Alkohol Penyebab Kanker di Beberapa Bagian Tubuh
Rabu, 27 Juli 2016 - 17:02 WIB
Sumber :
- Pixabay/Pexels
VIVA.co.id - Sebuah opini yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Addiction pada bulan Juli mengumpulkan bukti untuk menyatakan bahwa alkohol adalah penyebab langsung kanker di beberapa bagian tubuh.
Dilansir laman The Huffington Post, artikel ini mengulas 10 tahun penelitian dari beberapa organisasi, termasuk World Cancer REsearch Fund, American Institute untuk penelitian kanker dan Badan Internasional untuk penelitian kanker.
Kesimpulannya mengerikan, hampir 6 persen dari kematian akibat kanker di seluruh dunia dapat dihubungkan dengan alkohol, termasuk pada orang yang minum sedikit sampai sedang, menurut penulis Jennie Connor, seorang profesor epidemiologi di University of Otago di Selandia Baru.
"Dari perspektif kesehatan masyarakat," tulisnya. "Alkohol diperkirakan telah menyebabkan sekitar setengah juta kemaian akibat kanker pada tahun 2012."
Connor menyimpulkan bahwa ada hubungan yang kuat antara konsumsi alkohol dan kanker di daerah tertentu dari tubuh seperti hati, usu besar, esofagus, dan payudara wanita. Ia juga mengatakan ada kontribusi kausal di daerah lain seperti prostat, pankreas, dan kulit.
Bagaimana alkohol dapat menyebabkan kanker tidak dipahami, menurut artikel tersebut, tetapi diperkirakan tergantung pada organ target. "Sebagai contoh, kanker tenggorokan, mulut dan hati dapat sebagian besar disebabkan oleh senyawa karsinogenik yang disebut asetaldehida. Tingkat asetaldehida di ludah telah ditemukan mencapai tingkat tinggi ketika minum.
Sedangkan payudara adalah bidang lain yang tampaknya sangat rentan terhadap alkohol. Connor mencatat studi Milion Women Cohort Inggris, yang menemukan bahwa wanita yang minum 70 sampai 140 gram alkohol per minggu mengalami peningkatan 13 persen pada kanker payudara dan peningkatan 5 persen pada kanker keseluruhan dibandingkan mereka yang minum kurang dari 20 gram per minggu.
Peminum berat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker hati, usus besar, dan kanker laring dibandingkan peminum ringan. Connor menulis, semua peminum memiliki risiko yang sama dari kanker mulut, kerongkongan, payudara dan faring.