Pentingnya Rumah Sakit Ramah Anak Mampu Hilangkan Trauma
- pixabay/skeeze
VIVA.co.id – Rumah sakit selalu memiliki imej menakutkan bagi anak-anak. Maka tidak jarang, saat sedang sakit, anak menjadi sulit diajak ke rumah sakit.
Menurut Director of Hospital MRCCC Siloam Hospitals, dr. Melissa Luwia, MHA, rumah sakit haruslah dibuat ramah, terlebih lagi rumah sakit untuk anak. Rumah sakit harus memiliki konsep yang kreatif dan ramah untuk berbaur dengan anak-anak.
“Anak sangat sering merasa trauma pada waktu akan bertemu dokter atau pergi ke rumah sakit. Untuk mengatasinya, pihak rumah sakit haruslah kreatif. Contohnya, para perawat sebaiknya mengenakan apron dengan motif berwarna dan menarik daripada memakai seragam perawat yang berwarna putih, sehingga anak tidak merasa bahwa mereka ada di rumah sakit, tetapi seperti ada di tempat yang akrab,” ujar dr. Melissa, dalam keterangan media yang diterima VIVA.co.id Senin, 25 Juli 2016.
Ia menambahkan bahwa tak sedikit para orangtua yang sering merasa cemas saat buah hatinya mengalami gangguan kesehatan. Untuk mengubah suasana hati yang tegang, setiap ruang perawatan anak sebaiknya memiliki konsep yang ceria seperti memasang stiker dengan motif karakter animasi atau bunga yang berwarna-warni.
Di beberapa unit rumah sakit pun harus disediakan ruang tunggu untuk bermain anak, yang lengkap dan nyaman. Dokter spesialis yang menangani juga harus membekali diri dengan pendekatan yang membuat orangtua dan anak merasa tenang.
Perlu diketahui, bagi pasien anak berusia 3 sampai 10 tahun ternyata memiliki beragam imajinasi di dalam pikirannya. Untuk itu, perlu adanya perawatan dengan materi aktifitas menyenangkan, seperti mewarnai dan menggambar.
Hal tersebut merupakan cara tepat untuk mereka mengekspresikan perasaan sekaligus sebagai terapi mengatasi rasa sakit. Selain itu, setiap rumah sakit harus memiliki desain yang menghibur anak-anak sekaligus memberikan pembelajaran dan edukasi untuk perkenalan kesehatan dasar.
Anak akan diperkenalkan dengan proses mengelola keadaan darurat, mulai dari apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus dihubungi bila ada keadaan darurat.