IDAI Keluarkan Rekomendasi dan Jadwal Pemberian Vaksin Ulang

Ilustrasi KB Susuk
Sumber :
  • Pixabay/dfuhlert

VIVA.co.id – Kasus vaksin palsu masih menjadi polemik, setelah Kementerian Kesehatan mengeluarkan 14 nama rumah sakit yang terbukti mengedarkan vaksin palsu, orangtua yang merasa memvaksin putra putrinya di rumah sakit tersebut berbondong-bondong meminta pertanggung jawaban pihak terkait.

Menindaklanjuti masalah vaksin palsu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan surat rekomendasi bagi anak yang telah terpapar vaksin palsu.

Berdasarkan surat edaran yang diterima VIVA.co.id itu menyebutkan bahwa IDAI setuju untuk dilakukan imunisasi ulang. Imunisasi ulang yang diberikan tersebut menggunakan vaksin setara yang disediakan oleh pemerintah dengan persetujuan orangtua setelah diberikan penjelasan yang rinci terhadap vaksin tersebut.

Selain itu, dijelaskan pula bahwa vaksin yang dipalsukan adalah vaksin impor yang mengandung DPT-Hib-IPV dan Hepatitis B, maka apabila ada keraguan mengenai jenis dan jadwal vaksin yang akan diberikan, dapat diberikan vaksin DTP-HB-Hib (vaksin Pentabio) dan vaksin polio oral.

Jadwal pemberian vaksin

Surat tersebut juga mencantumkan jadwal pemberian vaksin terkait sesuai dengan usia dan waktu pemberian vaksin. Berikut ini jadwalnya:

1. DPT (Difteri, Tetanus, Pertusis) atau Td:

- Usia Kurang dari 1 tahun, Imunisasi diberikan 3 kali dengan interval 1 bulan.

- Usia 1 - kurang dari 7 tahun, dosis pertama diberikan hari 'H'. Dosis kedua diberikan 2  bulan   setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis kedua.

- Usia 7-18 tahun, diberikan vaksin Td. Dosis pertama diberikan hari 'H', dosis kedua diberikan dua bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis kedua.

- Dosis keempat dan kelima diberikan dengan interval 12 bulan dari pemberian terakhir.

2. Vaksin Hib diberikan bersama dengan DPT.

Keterangan lebih lanjut, IDAI juga memberikan penjelasan mengenai vaksin DPT yang digunakan.

- Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin program imunisasi nasional produksi Biofarma.
- Vaksin DPT untuk mencegah penyakit difteri, tetanus dan pertusis.
- Vaksin DPT terkandung dalam Pentabio, dan sama efektifnya dengan vaksin impor.

Dijelaskan pula bahwa pemberian vaksin yang berlebih tidak menyebabkan masalah apapun, selain itu saat melakukan vaksin ulang, anak yang mendapat imunisasi harus dipastikan dalam keadaan sehat (tidak demam).