Keajaiban Makanan Pengurang Kolesterol

VIVA.co.id – Ada berbagai pilihan pengobatan kolesterol yang tersedia saat ini. Dokter Anda mungkin meresepkan obat tertentu yang menurunkan kadar kolesterol, tapi ada banyak kasus yang menunjukkan bahwa obat memiliki efek yang berbahaya.

Dilansir laman Boldsky, untuk mendapatkan metode pengurangan kolesterol yang baik adalah dengan cara alami. Hal ini mengharuskan seseorang untuk mengatur pola makan dan olahraga setiap hari. Ini adalah pengetahun dasar bahwa ketika Anda makan dalam jumlah besar makanan kaya akan lemak, kadar kolesterol akan meningkat secara signifikan.

Menurunkan kolesterol dengan makanan yang rendah lemak dan minyak biasanya mengurangi tingkat lemak dalam tubuh. Walnut dan almond membantu mencegah LDL atau kolesterol jahat dari yang teroksidasi, sebuah proses yang dapat merusak lapisan pembuluh darah dan meningkatkan risiko kardiovaskular.

Oleh karena itu, mengikuti ini secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol jahat Anda. Selain itu, untuk mengurangi kadar kolesterol jahat, makan banyak sayuran berdaun hijau dan buah-buahan juga merupakan salah satu caranya.

Sayuran segar dan buah-buahan yang penuh akan serat larut, mampu menurunkan kadar kolesterol. Studi ini menunjukkan bahwa sterol yang hadir dalam tanaman memblokir asimilasi lemak.

Konsumsi secara teratur ikan juga menurunkan kadar kolesterol. Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan, sangat efektif dalam mengurangi tingkat lipoprotein densitas rendah dan trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik.

Bawang putih telah dikatakan makanan mukjizat yang dapat menurunkan kolesterol. Hal ini juga menurunkan tingkat tekanan darah, mencegah pembekuan darah, dan melindungi tubuh dari infeksi.

Selain bawang putih, teh juga telah terbukti bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat. Teh mencegah darah dari pembekuan dan menjaga pembuluh darah menjadi santai. Teh mengandung flavonoid, antioksidan yang sangat kuat, bahkan membantu dalam menurunkan kadar tekanan darah.

Flavonoid telah ditemukan untuk mencegah pembentukan plak di dinding arteri dengan tidak membiarkan oksidasi kolesterol jahat.