Senyawa Brokoli Ini Mampu Memperbaiki Penglihatan

Ilustrasi Brokoli.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Jika Anda memiliki masalah pada pengelihatan, informasi ini bisa menjadi kabar baik. Karena sebuah penelitian baru-baru ini menemukan brokoli ternyata sangat baik untuk kesehatan mata dan meningkatkan kemampuan melihat mata.

Menurut laman Daily Mail, para peneliti menemukan senyawa dalam brokoli yang baik bagi mata Anda. Brokoli mengandung senyawa yang bernama indole-3-carbinol (I3C). Tingginya konsentrasi senyawa tersebut dapat digunakan untuk mengobati degenerasi makula karena penuaan, dan penyebab hilangnya kemampuan melihat.

Makula bagian kecil dan sangat sensitif dari retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Makula diperlukan untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti membaca, mengemudi dan membedakan warna atau detail.

Penelitan tersebut juga menyebutkan senyawa I3G ini juga mampu mencegah limfoma, kanker metastatik, kanker payudara, dan kanker prostat.

Cara kerja senyawa ini dalam memperbaiki  kemampuan melihat sangatlah unik. Di dalam mata, senyawa I3C akan mengaktivasi AhR, sebuah protein reseptor yang mengendalikan sistem detoksifikasi kimia di retina. Meski sangat penting untuk menjaga penglihatan tetap jernih dan sehat, namun keberadaan AhR ini dalam tubuh akan menurun seiring pertambahan usia.

Sebelumnya, sebuah penelitian pra klinik menunjukkan berkurangnya AhR pada tikus menimbulkan kondisi yang hampir sama dengan degenerasi makula. Kepala penelitian dan fakultas Buck, Arvind Ramanathan PhD, mencoba meningkatkan AhR menggunakan senyawa I3C yang ada pada brokoli. Namun, dia tahu kalau I3C tidak terlalu kuat untuk menjadi aktivator AhR.

Dia pun melakukan pencarian virtual pada jutaan senyawa untuk menemukan senyawa dengan fungsi yang sama. Kemudian ditemukanlah 2-aminophenyl indole (2AI). Senyawa 2AI ini memiliki kandungan kimia yang sama seperti I3C, namun sepuluh kali lebih ampuh dan dapat mengikat AhR lebih kuat.

"2AI mencegah kematian sel di dalam retina tikus yang stres akibat terpapar cahaya. Langkah kami selanjutnya adalah meneliti hasil fungsional dari pengobatan dengan 2AI," kata rekan peneliti senior deepak Lamba, PhD, yang mengembangkan terapi stem cell untuk penyakit degeneratif mata.

Meskipun memiliki kemampuan luar biasa bagi kesehatan mata, namun untuk merasakan manfaat I3C ini, seseorang harus mengonsumsi brokoli dalam jumlah yang sangat banyak. Tim dari Buck Institute mengatakan sekitar 10 kali lipat dari jumlah yang direkomendasikan.

Karena itu, penelitian ini juga menganjurkan agar orang-orang juga mengonsumsi makanan yang mengandung omega-7 asam palmotoleic, seperti kacang-kacangan, ikan, susu, dan minyak sayur. Dari penelitian tersebut diketahui, menyuntikkan asam palmitoleic kepada tikus memberikan efek perlindungan pada sel retina mereka.

Melalui penelitian ini, diharapkan bisa membuka jalan bagi penemuan molekul terkait lain yang fokus ditujukan untuk mengobati hilangnya kemampuan melihat.