Hati-hati, Lensa Kontak Bisa Picu Iritasi hingga Kebutaan

Wanita dengan lensa kontak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Beberapa wanita saat ini telah memilih menggunakan lensa kontak sebagai pengganti kacamata, atau sekadar mempercantik mata mereka. Meski telah menjadi sebuah kebutuhan, memakai lensa kontak tidak bisa digunakan secara asal.

Sebab, penggunaan yang salah dapat membuat mata Anda menjadi iritasi ringan, berat hingga berujung pada kebutaan. Biasanya, kesalahan yang sering dilakukan adalah menggunakan lensa kontak dengan membawanya tidur.

Bussines Development Manager Eyes Talk, Evy Ardyani mengatakan, yang perlu diketahui bahwa pada saat tidur, bakteri pada lensa kontak dapat tumbuh subur di bawah kelopak mata yang hangat dan lembap. Hal ini berpotensi menyebabkan iritasi kornea, yang jika digunakan dalam jangka waktu panjang bisa membuat mata terasa sangat sakit hingga mengalami kebutaan.

Kendati selalu menjaga kebersihan lensa kontak, namun bila menggunakannya tidak sesuai dengan batas pemakaian, bisa berisiko pada infeksi mata dan memicu kebutaan. Dia menuturkan, jika Anda membeli lensa kontak dengan masa pakai tiga bulan, setelah lewat dari tiga bulan sejak masa pemakaian, sebaiknya ganti lensa kontak dengan yang baru.

"Sedikit orang mengetahui bahwa ada beberapa kesalahan dalam memakai lensa kontak yang memicu iritasi, bahkan kebutaan, seperti memakainya dalam keadaan tidur. Padahal, hal tersebut dapat membuat mata menjadi sakit, berat, dan berujung kebutaan," ujar dia kepada VIVA.co.id.

Dia menambahkan, saling bertukar lensa kontak dengan teman, atau siapa pun yang telah dipakai sebelumnya dapat menularkan virus berbahaya. Itu berpotensi menyebabkan infeksi kornea dan membuat mata merah. Baca juga:

Terakhir, dia menambahkan, jangan mudah percaya dengan harga lensa kontak yang murah dan memiliki warna yang menarik. Dia menyarankan, membeli lensa kontak dengan harga yang sesuai dan telah teruji secara klinis, atau memiliki lisensi dari Kementerian Kesehatan.

"Dan, lakukanlah konsultasi pada dokter mata Anda terlebih dahulu, atau saat mengalami iritasi," ujarnya. (asp)