Periksakan Kesehatan Anda Sebelum Mudik

Ilustrasi/Kemacetan di gerbang tol saat mudik.
Sumber :
  • ANTARA/Dedhez Anggara

VIVA.co.id – Tradisi mudik jelang hari raya dilakukan  sebagian besar masyarakat Indonesia. Peningkatan jumlah pemudik selalu diikuti dengan peningkatan jumlah risiko kecelakaan transportasi lalu lintas.

Pada saat situasi tersebutlah kesehatan fisik dan jiwa pemudik, terutama pengemudi, perlu diperhatikan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan. Selain membantu mengurangi potensi kecelakaan, pemeriksaan kesehatan juga dapat memperbaiki budaya perilaku pemudik saat arus mudik Lebaran.

"Pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi sangat penting dilakukan sebelum memutuskan untuk mudik. Sebab hal ini dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya pada saat mudik lebaran," ujar dr. Bambang Wibowo, Sp. OG (K) Mars, Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kemenkses RI saat acara Pertemuan Sosialisasi Kesehatan untuk Mencegah Faktor Risiko Kecelakaan Saat Mudik Lebaran di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, Kementerian Kesehatan menyediakan pelayanan kesehatan pada titik-titik yang dilalui jalur angkutan Lebaran. Pelayanan tersebut akan melayani pemeriksaan kesehatan pengemudi.

Adapun pemeriksaan tersebut dilakukan pada pengemudi yang memiliki jarak tempuh cukup lama setidaknya lebih dari 4 jam atau yang melalui rute padat. Pemeriksaan kesehatan ini juga berlaku bagi pengemudi pengganti dalam satu armada tersebut.

"Faktor pengemudi berperan penting dalam hal keselamatan penumpang," kata Bambang.

Kegiatan deteksi yang dilakukan ini berupa pemeriksaan tekanan darah, alkohol dalam darah melalui pernafasan, kadar amphetamine di urine dan kadar gula darah. Dengan melakukan kegiatan deteksi tersebut pada pengemudi diharapkan dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas dari kecelakaan lalu lintas darat.