Kegiatan Sehari-hari, Bisa Jadi Mainan untuk Anak

Anak belajar saling tolong menolong.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id –  Banyak mainan yang diciptakan untuk menstimulasi perkembangan sensorik dan motorik anak. Bentuknya bermacam-macam dengan harga yang bervariasi. Namun, sadarkah para ibu bahwa alat stimulasi itu tidak harus berbentuk mainan dan dapat ditemukan dengan mudah di sekeliling kita.

Diantari Wardriyana, SS, Dipl.Edu.Montessori, salah satu penulis buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun mengatakan bahwa sebenarnya benda dan kegiatan yang dekat di kehidupan sehari-hari dapat dijadikan mainan untuk anak. Mainan tidak melulu harus berbentuk mainan.

"Biasanya kita selalu terpaku yang namanya mainan itu bentuknya kaya mainan. Kita tidak terpikir bahwa sebenarnya apa yang ada di sekitar kita itu bisa disebut mainan buat anak," kata Dian saat peluncuran buku tersebut di Rumah Ranadi, Jakarta, Kamis, 26 Mei 2016.

Untuk stimulasi perkembangan sensorik anak, ibu dapat melatih anak dengan hal-hal sederhana seperti mengajarkan anak makan secara mandiri. Biarkan mereka belajar bagaimana memasukan makanan ke mulut atau menggunakan sendok.

"Kalau untuk sensorik kita enggak nyebut mainan tapi kerja untuk anak. Misalnya ketika mereka belajar makan sendiri, itu mainan sekaligus kerja untuk anak," tambahnya.

Selain menstimulus perkembangan motorik dan sensorik, secara tidak sadar ibu juga melatih anak dapat mandiri sejak dini.

"Masih ada orangtua yang menyuruh nanny-nya untuk memberi makan, padahal ketika anak bisa men-service diri sendiri secara enggak sadar kita juga menstimulus anak untuk mandiri," ujar Dian.