Tidak Selalu Sikat Gigi Habis Makan Itu Baik
- Pixabay
VIVA.co.id – Menyikat gigi adalah kegiatan yang harus Anda lakukan agar gigi tetap sehat. Bahkan itu adalah sesuatu yang Anda lakukan yang harus dijadikan kebiasaan sehari-hari. Tapi ada beberapa orang yang berpikir bahwa kesehatan gigi harus dijaga dan menyikat gigi sehabis makan harus dilakukan.
Tapi apakah hal itu benar? Para ahli memperingatkan bahwa menyikat gigi terlalu banyak bisa membahayakan. Jika Anda menyikat gigi setelah secangkir kopi atau makanan Anda, hal ini bisa merusak gigi Anda, bahkan bisa lebih buruk daripada minum yang mengandung zat asam.
Dilansir laman Times of India, zat asam dalam minuman dapat membakar sampai enamel gigi Anda. Apalagi setelah minum langsung menyikat gigi, Anda akan membuat gigi Anda menjadi lebih buruk dibandingkan tidak menyikat gigi.
Menurut Dr Bushra, General Manager, India Dental Association (IDA) menjelaskan, "kita perlu menyikat gigi dua kali sehari, tidak wajib sehabis makan. Pengaruh menyikat gigi langsung setelah makan tergantung pada jenis makanan yang dimakan."
Makanan yang bersifat asam seperti minuman soda dan jeruk mempunyai sifat asam dan enamel bisa berpengaruh dan melemah. Menyikat gigi yang enamelnya melemah lebih berbahaya daripada tidak menyikatnya. Selain itu, menyikat berlebihan dapat mengakibatkan tereksposnya tubulus dentin yang menyebabkan gigi sensitif.
Dr Anurag Singh seorang senior konsultan bedah maksilofasial mengatakan, "Anda dapat menyikat gigi setelah sarapan dan sekali setelah makan malam, tapi setidaknya dengan jeda 30 menit untuk menetralkan asam."
Selain itu, menyikat gigi dengan kuat dapat menyebabkan gusi berdarah dan membuat gigi menjadi lebih sensitif terutama jika bulu sikat Anda sudah rusak.
Baca juga: