Studi: Pubertas Anak Dipengaruhi Orangtua
- Pixabay
VIVA.co.id – Sebuah studi di Denmark baru-baru ini menunjukkan bahwa anak laki-laki dan perempuan dapat melalui pubertas lebih cepat jika ibu dan ayah mereka juga mengalaminya.
Para peneliti mempelajari waktu pubertas untuk 672 anak perempuan dan 846 anak laki-laki dibandingkan dengan orangtua mereka. Ditemukan bahwa anak-anak yang rambut organ intimnya tumbuh dan faktor lainnya dari dewasa pada usia muda, cenderung memiliki ibu dan ayah yang juga matang lebih awal.
"Faktor kedua genetik dan lingkungan pasti memengaruhi waktu pubertas," kata pemimpin penulis studi, Christine Wohlfahrt-Veje, peneliti pertumbuhan dan perkembangan di Vicersity of Copenhagen.
"Studi kami menunjukkan bahwa anak laki-laki dan perempuan mewarisi dari ibu dan ayah, tapi menunjukkan bahwa penanda awal dari pubertas adalah payudara dan rambut organ intim. Pada anak perempuan kurang berpengaruh pada genetik, tapi lebih ke faktor-faktor lingkungan dan paparan lingkungan," kata Wohlfahrt-Veje melalui email.
Dilansir laman Foxnews, satu kekurangan dari penelitian ini adalah bahwa peneliti mengandalkan orangtua, mengingat mereka lebih dahulu mengalami pubertas. Mereka juga lebih banyak mendapatkan data dari ibu dan ayah, yang mungkin dapat memengaruhi hasil penelitian.
Karena, studi tidak menemukan hubungan yang kuat dengan orangtua waktu pubertas dan perkembangan payudara pada anak perempuan. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain di luar genetika dapat memengaruhi pubertas pada anak perempuan. Penulis menyimpulkan studi ini dalam Journal of Endocrinology Clinical and Metabolism.