Dampak Terlambat Ketahui Alergi pada Anak
- depositphotos.com
VIVA.co.id - Alergi seringkali diremehkan banyak orang. Menganggap bahwa alergi sesuatu yang sudah ditakdirkan dan harus diterima begitu saja. Padahal, jika alergi tidak dikenali dan dikendalikan akan berdampak panjang terhadap kesehatan.
"Selama ini, banyak masyarakat yang belum memahami cara mengenali gejala alergi. Bisa juga tahu, namun menduga-duga, atau mengambil solusi sendiri," kata DR.Dr. Herqutanto, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 17 April 2016.
Untuk mendukung World Allergy Week 2016, Bunda Tanggap Alergi dengan 3K dikampanyekan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang alergi, dan cara menangani alergi.
Alergi disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang berubah, menciptakan lingkungan yang rentan menimbulkan penyakit alergi. Selain itu, disebabkan rendahnya pemahaman masyarakat tentang alergi, baik itu mengenali faktor risiko, atau pun kesalahan penanganan alergi pada anak.
"Dampak alergi tidak hanya soal gejala, atau gangguan yang terlihat saat itu, seperti pada pernapasan, kulit, pencernaan. Ke depannya, alergi memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan, seperti timbulnya asma dan rhinitis, meningkatkan risiko penyakit degeneratif, hingga harus sering ke dokter," ungkapnya.
Dengan kondisi kesehatan yang menurun, memengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. " Karena sering sakit, sehingga penting untuk mengamati alergi anak sejak dini," tambahnya.
Bunda Tanggap Alergi 3K ini adalah langkah praktis mengatasi alergi, yaitu Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan.
"Kenali, mengenal dengan benar apa itu alergi, faktor risiko, penyebab, atau pencetus, dan gejala. Konsultasikan, konsultasi dengan dokter begitu risiko diketahui, hal ini untuk mendapat saran pencegahan, dan Kendalikan, merupakan tindakan pencegahan atau pengobatan sesuai saran dokter," papar Olivier Pierredon, Presdir Sarihusada, yang turut mendukung program ini dengan menyediakan alat edukasi melalui website alergianak.com. (asp)