Lahir Caesar Picu Alergi pada Anak Lebih Tinggi
Minggu, 10 April 2016 - 16:44 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Risiko alergi pada anak memiliki beberapa faktor. Beberapa di antaranya, makanan, protein susu sapi, riwayat alergi anggota keluarga dan proses melahirkan secara caesar.
Menurut Data World Allergy Organizatuon (WAO) 2011, anak-anak yang dilahirkan secara caesar memiliki risiko asma sebesar 20 persen dan alergi rhinitis 23 persen lebih besar dari anak yang dilahirkan secara normal.
Baca Juga :
"Kalau bayi lahir secara normal, bayi bersentuhan dengan kuman yang berada di vagina, tapi itu tidak bikin sakit. Kuman itu sebagai pertahanan biologi, biasanya disebut kuman berfaedah," kata Dr. dr Zakiudin Munasir, SpA(K), konsultan Alergi Imunologi Anak saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Minggu, 10 April 2016.
Faktor kesehatan, gaya hidup sampai tak tahan dengan rasa sakit menjelang persalinan, membuat keputusan seseorang mengambil langkah caesar. Zaki mengingatkan, jika tak ada kepentingan berarti, melahirkan secara normal jauh lebih aman.
"Banyak penelitian soal itu, dan banyak kuman yang tidak berbahaya jika per vagina. Jangan lupa juga ASI, Tuhan sudah mengatur itu. Jadi, ya ikuti saja," kata Zaki.
Padahal alergi tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain berdampak pada kesehatan, juga berdampak pada kehidupaan sosial. Kesadatan masyarakat mengenai alergi jadi salah satu kunci.
"Edukasi dan advokasi yang tepat akan membantu masyarakat untuk memahami pentingnya langkah-langkah yang tepat dalam menangani alergi. Tapi bukan berarti mengambil solusi sendiri dan tidak konsultasi dengan dokter," kata DR. Dr. Herquanto, MPH, MARS, Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia. (ase)