Ini Saran Bagi Penderita Bipolar yang Sudah Berkeluarga

Ilustrasi pria pembantah.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dari bahagia ke sedih, marah lalu tertawa dan sebaliknya, maka ini adalah salah satu ciri gangguan bipolar. Gangguan bipolar merupakan penyakit psikologis yang dapat diderita siapa saja tanpa mengenal umur.

Namun, bagaimana jika bipolar tersebut terjadi pada orang yang sudah berumah tangga? Mungkin hal ini bisa menjadi bumerang bagi keharmonisan keluarga.

Jika Anda penderita bipolar disorder, atau memiliki pasangan bipolar disorder, hal utama yang harus diperhatikan adalah berterus terang kepada pasangan.

Sebelum menceritakannya, siapkan mental Anda terlebih dahulu. Kemudian, cari waktu yang tepat dan jangan terburu-buru, agar dapat terciptanya komunikasi yang baik dan efektif.

"Bagi Anda yang mengalami bipolar dan sudah berumah tangga, sebaiknya ceritakan keadaan Anda kepada pasangan. Namun, pilih momen yang tepat untuk menceritakannya," ujar psikiater dr. Yenni D.P, Sp.KJ saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu, 2 April 2016.

Dia menambahkan, setelah mencoba cara di atas, Anda dapat memberi gambaran diri. Beri tahu, diri Anda sesuai dengan gejala dan tanda-tanda bipolar disorder kepada pasangan.

Setelah pasangan memahami, Anda bersama-sama mencari tahu apa itu gangguan bipolar. Anda dan pasangan dapat mencari berbagai informasi dari internet, atau datang langsung ke psikiater.

Bangunlah kesadaran, kepedulian dan kebersamaan dalam keadaan dan tempat apapun. Sebab, bukan tidak mungkin pasangan yang tidak mengalami bipolar bisa menjadi pendukung kesembuhan. (asp)