Banyak Unggas Mati Mendadak, Menkes Minta Waspada Flu Burung

Lebih dari 20.000 ayam dimusnahkan di Hong Kong
Sumber :
  • REUTERS/Tyrone Siu

VIVA.co.id - Selama tahun 2016 ditemukan kasus flu burung positif pada unggas di 17 kabupaten/kota dari tujuh provinsi, yaitu Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta.

Kasus Flu Burung yang ditemukan di Cilandak adalah di pemukiman pemulung. Sejak ditemukan kematian pada unggas pada 16 Maret 2016, Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan telah bergerak cepat untuk mencari warga sekitar yang sakit.

Hasil surveilans tidak menemukan kasus influenza like illness di wilayah sekitar. Meski demikian, Puskesmas setempat terus memantau warga sampai dengan 14 hari ke depan sejak 17 Maret.
 
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, hingga saat ini belum terjadi penularan virus Flu Burung antarmanusia. Penularan masih terjadi dari unggas ke manusia.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan hindari kontak dengan faktor risiko, yaitu unggas yang positif Flu Burung.

Menkes tidak ingin ada lagi manusia yang tertular virus flu burung. “Flu burung perlu diwaspadai karena selama ada hewan yang positif maka manusia juga tetap berisiko terinfeksi," ujar Menkes dalam keterangan tertulis.

Upaya pencegahan adalah hal terbaik untuk keberhasilan mengendalikan virus ini. Untuk itu pemerintah mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk terus menjaga kebersihan.

"Flu burung tidak akan terjadi kalau jarak kandang jauh dari rumah, kandang, selokan dan dapur juga dijaga kebersihannya. Kerugian ini nantinya akan besar sekali kalau kita tidak memperhatikan kebersihan lingkungan. Jadi perilaku hidup sehat dan bersih itu penting sekali," ujar Nila usai menghadiri puncak Peringatan Hari Gizi Nasional ke-56 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, 22 Maret 2016.

Untuk mengantisipasi penularan Flu Burung pada manusia, Kemenkes telah melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menyiagakan Rumah Sakit khusus rujukan Flu Burung dan Rumah Sakit Rujukan Regional. Sementara obat Oseltamifir telah siap sebagai buffer stok.

(mus)