Apa Makna 1.000 Hari Pertama Kehidupan?

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Kasus anak stunting atau kurang gizi kronis, kurus, obesitas, dan tingginya angka ibu hamil, perempuan yang mengalami anemia dan KEK atau Kekurangan Energi Kronis, semuanya saling berkorelasi. Sebenarnya, masalah itu bisa diatasi dengan perbaikan gizi.

Melalui puncak peringatan hari gizi nasional di Balai Kartini, pemerintah menegaskan akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi baik  untuk membangun generasi yang sehat dan berprestasi. Acara itu mengangkat tema Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi, dan sub tema Percepatan Perbaikan Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

Selain fokus pada upaya mengurangi jumlah anak stunting, perbaikan gizi juga berfokus pada 1.000 Hari pertama kehidupan, yaitu mulai masa kehamilan, hingga anak usia dua tahun.

Yang dimaksud dengan pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan adalah periode sensitif yang menentukan kualitas hidup di masa yang akan datang. Karena apa yang ditimbulkan selama periode tersebut pada bayi akan bersifat permanen, dan tidak dapat dikoreksi.

"Kalau anak mudanya sangat mengerti tentang merencanakan keluarga, tahu tentang nutrisi, saat menikah dan hamil dia bisa mengatakan, 'ini anak yang diinginkan. Saya jaga nutrisi gizi anak tersebut.'," tegas Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek,  usia membuka puncak Peringatan Hari Gizi Nasional ke-56 di Jakarta Selatan, Selasa, 22 Maret 2016.

Menurut dia, jika anak mendapat gizi yang baik dan cukup kasih sayang maka perkembangannya juga akan baik.