Hindari Bakteri Jahat Saat Haid, Lakukan Hal Ini

Ilustrasi wanita nyeri menstruasi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Mengalami masa menstruasi terkadang menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Beberapa wanita banyak yang tidak mengetahui bahwa mengganti pembalut secara teratur dapat mencegah timbulnya penyakit kewanitaan.

Untuk menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan segar, perlu diperhatikan cara menggunakan pembalut saat datang bulan. Sebab, bila tidak hal tersebut dapat menganggu power of hydrogen (pH) dan membuat lembab organ intim wanita.

"Para wanita disarankan untuk mengganti pembalut sebaiknya lakukan kurang lebih setiap tiga sampai empat jam sekali, tergantung pada seberapa derasnya arus darah menstruasi," ujar dr Martina Claudia Tobing, Sp.OG kepada VIVA.co.id, Minggu, 20 Maret 2016.

Lebih lanjut ia menambahkan, jika hal tersebut tidak diterapkan, bukan tidak mungkin akan menjadi tempat berkumpulnya bakteri jahat di darah menstruasi. Selain itu, bau tidak sedap dan iritasi akan dialami setiap wanita bila tikdak rutin mengganti pembalut.

Pergantian pembalut pun juga dapat dilihat dengan beberapa indikasi seperti bila daya tampung pembalut sudah penuh. Serta timbulnya rasa lembab yang berlebihan.

Namun, untuk mencegah iritasi dan bakteri Anda pun disarankan untuk memilih celana dalam yang nyaman berbahan katun. Sebab celana tersebut memiliki bahan yang adem menyerap keringat ketimbang celana denim dimana pori-pori bahannya sangat minim.

Kemudian bila darah menstruasi sudah berkurang dan mulai habis bisa diganti dengan pentiliner. Hal tersebut untuk menjaga sirkulasi darah agar tidak terhambat.