Yang Wajib Diketahui Sebelum Hamil

Ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Dari data Riskesdas tahun 2013, jumlah penyakit anemia dan kekurangan energi kronis atau KEK pada ibu hamil, dan remaja wanita masih cukup tinggi.

Hal ini karena pada awalnya, remaja wanita dianggap tidak lagi memerlukan makanan yang bergizi tinggi, layaknya masih anak-anak. Padahal, justru disaat remaja, mereka memerlukan asupan makanan bergizi. 

Masalah lainnya pada wanita dan remaja yang menjadi perhatian adalah anemia. Wanita sering menyepelekan hal yang satu ini. Padahal simpanan zat besi yang cukup pada saat sebelum hamil jauh lebih penting dibandingkan harus menyimpan zat besi setelah hamil.

"Kalau simpanan zat besi sebelum hamil kurang, hamilnya akan berisiko. Dan koreksi simpanan zat besi setelah hamil tidak sebaik saat menyimpan zat besi sebelum hamil," ujar Direktur Bina Gizi Kemenkes RI, Doddy Izwardi yang ditemui dalam acara Keanekaragaman Hayati dan Ketahanan Pangan, di Menteng, Jakarta Pusat, 17 Maret 2016.

Lebih sederhana Doddy mengatakan bahwa, seperti mobil, perempuan harus dirawat agar nantinya tidak ada masalah. "Kalau suami istri merencanakan menikah dan memiliki anak, ini anggaplah sebagai rencana luar biasa," ungkapnya.

Dilanjutkan Doddy, suami harus mendukung istri yang sedang hamil, mengingatkan untuk mengonsumsi penambah darah. 

"Kalau takut mual, perbanyak minum dan makan pisang selama 90 hari. Dengan begitu ibu hamil selamat, dan bayi lahir tidak stunting," ungkapnya.