Pria, Ini Cara untuk 'Move On' Usai Putus Cinta

Ilustrasi patah hati.
Sumber :
  • Dok. Istimewa
VIVA.co.id
- Pria kerap kali dianggap sebagai "spesies" yang kurang peka atau kurang berperasaan. Padahal hal ini terjadi karena pria lebih suka terlihat tegar, lebih suka tidak dianggap cengeng, dan yang pasti mereka tidak sepintar wanita dalam mengungkapkan perasaan lewat curhatan.

Begitu pun dengan perceraian. Meski terlihat baik-baik saja saat hendak menghadapi perceraian atau sudah bercerai, mereka sebenarnya tidak dalam kondisi baik-baik saja. 

Untuk itu, berikut beberapa nasihat bagi pria yang akan berpisah dengan pasangannya, seperti dilansir Huffington Post.

Habiskan waktu bersama teman

Perceraian adalah salah satu pengalaman paling menghancurkan bagi seorang pria. Jangan lewati masa ini sendirian. Habiskan waktu bersama teman dekat, yang bisa mendengar tanpa memberikan banyak nasihat.

Pada masa seperti ini, pria tidak memerlukan nasihat, yang diperlukan hanya dorongan. Dan ingat, jangan malu untuk menghubungi teman dekat kapanpun membutuhkan teman berbagi.

Jangan tergesa-gesa ambil keputusan

Baik memiliki hubungan baru, ataupun akan kembali pada yang lama, hal yang harus diingat adalah Anda sedang dalam masa sulit. Nah, ketika Anda sudah sembuh dan seimbang kembali, baru putuskan untuk ke tahap selanjutnya.

"Kamu tidak bisa menjalin hubungan baru, hingga benar-benar melupakan yang lama," ujar penulis Al Deluise.

Fokus pada anak

Hal ini sudah seharusnya dilakukan, karena dari perceraian anaklah yang akan menjadi korban. Selain itu, dengan fokus pada anak, hal ini akan membantu menghapus luka yang ditorehkan pasangan, baik dari perkataan ataupun perbuatan, yang menjadi pemicu perceraian.

Jangan katakan hal negatif tentang pasangan pada anak

Karena hal ini hanya akan melukai mereka. Anak-anak membutuhkan sosok ayahnya yang bisa mengajarkan kehidupan pada mereka.

Jangan menjelekkan pasangan di depan orang lain

Hal ini hanya akan menjadi tanda bahwa orang belum siap untuk move on, dan belum sembuh dari luka perceraian. Bagian terbesar dari proses penyembuhan adalah memahami dimana bagian anda turut berperan dalam kegagalan pernikahan tersebut.

Gunakan waktu satu jam untuk berpikir kembali

Jika seorang pria mulai memikirkan perceraiannya, kesampingkan hal itu, dan katakan pada diri sendiri "Saya akan memikirkannya pukul 6". Jika karena suatu alasan, melewatkan jam yang sudah ditentukan, maka tunggulah di hari berikutnya. Jadi, tanpa perlu banyak usaha, waktu untuk memikirkan perceraian akan berlalu

Jangan mengharapkan akhir yang cepat

Kebanyakan proses perceraian berjalan lama, hingga beberapa tahun. Jangan anggap perceraian adalah hal yang mudah, dan bisa terjadi dalam waktu singkat.

Buat daftar rasa syukur

Bersyukurlah atas hal-hal kecil yang didapatkan, seperti memiliki anak yang luar biasa, yang akan membayar kasih sayang orangtua dengan cinta dan kesuksesan mereka. 

Buatlah daftar hal-hal yang patut disyukuri, dan saat merasa terpuruk, baca kembali tulisan ini untuk memberikan semangat. (ren)