Studi: Bawang Putih Ampuh Cegah Penyakit Jantung Koroner
VIVA.co.id - Bawang putih mungkin menjadi salah satu bumbu masak yang tak banyak disukai orang karena bau tak sedapnya. Biasanya, banyak orang tak menyukai bawang puting karena sering meninggalkan bau mulut setelah dikonsumsi.
Tapi sekarang, sebuah studi baru menunjukkan bahwa bawang putih harus diakui bisa menjadi penolong, menyelamatkan banyak nyawa dari risiko jantung koroner.
Ya, dilansir Daily Mail, sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak bawang putih bisa mengurangi penumpukan plak berbahaya di arteri. Ini berdasarkan hasil penelitian dari Los Angeles Biomedical Research Institute di Harbor-UCLA Medical Center.
Hasil penelitian ini diklaim membantu untuk mencegah perkembangan penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Penulis utama studi, Dr. Matthew Budoff mengatakan, "Studi ini adalah demonstrasi lain dari manfaat suplemen bawang putih dalam mengurangi akumulasi plak dan mencegah pembentukan plak baru di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung."
Penelitian ini melibatkan 55 pasien antara usia 40 dan 75 tahun, masing-masing didiagnosis dengan sindrom metabolik.
Para peserta disaring pada awal studi untuk mengukur total volume plak koroner mereka.
Termasuk juga kalsium padat mereka, plak non-klasifikasi dan rendahnya redaman plak juga ikut disaring.
Penyaringan dilakukan melalui cardiac computed tomography angiography (CCTA), sebuah teknologi pencitraan yang mengukur deposito plak di arteri.
Setelah dievaluasi, para peserta, baik yang diberikan plasebo atau dosis 2.400 miligram ekstrak bawang putih terus dikontrol setiap hari. Satu tahun kemudian, penyaringan tindak lanjut dilakukan.
Studi ini pun menyatakan, mereka yang telah mengambil ekstrak bawang putih mengalami total akumulasi plak yang melambat 80 persen.
Selain itu, mereka yang mengonsumsi ekstrak bawang putih mengalami pengurangan plak lembut dan menunjukkan regresi rendah untuk redaman plak.
"Kami telah menyelesaikan empat penelitian acak, dan mereka telah membawa kita untuk menyimpulkan bahwa ekstrak bawang putih dapat membantu memperlambat perkembangan aterosklerosis dan membalikkan tahap awal penyakit jantung," kata Dr. Budoff.
Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Nutrition. Temuan ini pun sejalan dengan studi tahun lalu dari University of Missouri.
Dari temuan tersebut ditemukan bahwa bawang putih menawarkan perlindungan terhadap otak dan mencegah penyakit alzheimer.
Jadi, bisa disimpulkan pula bahwa bawang putih tak hanya mengurangi plak penyebab penyakit jantung, tapi juga dapat mencegah penyakit saraf yang berkaitan dengan usia seperti Alzheimer dan Parkinson.
Para peneliti menemukan karbohidrat dalam bawang putih sebagai makanan super yang menjadi kunci untuk kesehatan.
"Bawang putih adalah salah satu suplemen makanan yang paling banyak dikonsumsi," kata Zezong Gu, associate professor di MU School of Medicine dan penulis utama studi tersebut.
"Kebanyakan orang berpikir itu sebagai makanan super, karena belerang yang mengandung senyawa bawang putih dikenal sebagai sumber yang sangat baik dari perlindungan antioksidan dan anti-inflamasi."
Para ilmuwan juga masih menemukan berbagai manfaat lain bawang putih untuk kesehatan tubuh.