Lakukan Ini untuk Ketahui Gejala Kanker Payudara

Ilustrasi kanker.
Sumber :
VIVA.co.id
- Wanita dianugerahi banyak kelebihan melakukan sesuatu lebih banyak dari pria, yang seakan membuatnya menjadi tidak sempat mempedulikan diri sendiri.


Padahal, banyak bagian dari tubuh wanita yang sangat rentan dengan penyakit seperti kanker ataupun tumor, mulai dari alat kelamin hingga payudara.


Sementara tumor dan kanker yang sering diderita wanita tanpa disadari adalah payudara. Biasanya, mereka mengetahui telah mengidapnya setelah kanker berada pada stadium lanjut. Karena itu, perlu upaya peningkatan kesadaran para wanita untuk selalu melakukan deteksi dini.


"'Rumpian Beha' merupakan salah satu wujud komitmen Roche Indonesia dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya deteksi dini dalam penanggulangan kanker payudara di Indonesia," jelas Corporate Affairs and Access PT Roche Indonesia, Lucia Erniawati dalam rilisnya, Selasa, 22 Desember 2015.


Adapun, hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri atau disebut Sadari.


Dari gerakan Sadari, yang perlu dicermati adalah adanya benjolan yang keras pada payudara atau daerah sekitar ketiak, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan muncul pada satu sisi saja.


Kemudian perubahan ukuran juga bentuk payudara, seperti pembengkakan, lekukan, pembuluh darah yang tiba-tiba terlihat.


Hal lain yang perlu dicermati adalah perubahan permukaan payudara, seperti kulit mengeras, mengelupas, berwarna kemerahan atau seperti kulit jeruk, serta perubahan pada puting, mulai dari puting tertarik ke dalam atau keluar cairan dari puting.


Cara lainnya, dengan melakukan pemeriksaan klinis oleh tenaga medis, baik dokter umum, dokter kandungan, bidan atau perawat terlatih. Nah, bagi perempuan dengan risiko tinggi, sebaiknya lakukan pemeriksaan setiap tiga tahun sekali saat sudah memasuki usia 20 tahun.


Sementara bagi wanita memasuki usia 40 tahun, lakukan pemeriksaan mammografi setiap tahun, dan USG bagi wanita di bawah usia 40 tahun.