Olahraga Lari Sambil Minum, Berbahaya atau Tidak?

Ilustrasi lari
Sumber :
  • REUTERS/David W Cerny
VIVA.co.id
- Saat sedang olahraga lari, ada orang yang terlihat minum dalam posisi sambil bergerak lari. Jika dilihat dari sisi kesehatan, apakah melakukan tindakan tersebut berbahaya?


Dokter Nina Gunawan dari laman
menjelaskan saat berolahraga, otot tubuh kita akan mengalami kontraksi sehingga terjadi peningkatan produksi panas tubuh dibandingkan saat istirahat.


“Seiring dengan peningkatan suhu tubuh, maka respons termoregulasi dalam tubuh akan teraktivasi, menyebabkan peningkatan aliran darah pada kulit dan peningkatan produksi keringat. Berkeringat merupakan salah satu mekanisme penting dalam membantu pendinginan suhu tubuh melalui penguapan,” jelas Nina.


Meski demikian, berkeringat dapat mengurangi kadar air dalam tubuh, sehingga terjadi dehidrasi, yang akhirnya akan menurunkan kapasitas fisik kita saat berolahraga.

Kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi cairan secara adekuat saat berolahraga. Rehidrasi bemanfaat dalam mengurangi panas tubuh, beban jantung saat berolahraga, menstabilkan fungsi metabolisme, dan mengurangi kelelahan.


Konsumsi cairan secukupnya saat berolahraga, yakni sekitara 500 cc/ jam atau sekitar 250 cc (satu cangkir) untuk setiap 1 km-nya bisa dilakukan. Namun konsumsi cairan terlalu banyak justru akan membuat perut terasa kembung.