Kondisi Apa yang Sebabkan Orang Wajib Memakai Kawat Gigi

Ilustrasi kawat gigi atau behel.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Zaman dahulu, orang cenderung malu menggunakan kawat gigi, karena mereka sering dicemooh robot atau hal aneh lainnya. Namun kini, kawat gigi justru dianggap tren. Tidak pakai kawat gigi, justri dianggap tidak modern.


Nah, semakin meningkatnya orang ingin menggunakan kawat gigi, tentunya akan memengaruhi banyaknya jasa pemasangan behel pinggir jalan. Bahaya pemasangan kawat gigi tanpa saran dari pihak ahli, dalam hal ini dokter spesialis orthodonti, tentunya harus diwaspadai.


Selain itu, karena dianggap tren, kini jadi banyak orang yang sebenarnya tidak membutuhkan kawat gigi, memaksakan diri menggunakan kawat gigi. Padahal, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan menggunakan kawat gigi.

"Kawat gigi biasanya digunakan orang dengan keluhan yang disebut maloklusi," demikian jelas Pengurus Ikatan Ortodontis Indonesia (IKORTI) Komda Jaya, drg Dwi Anie Lestari, Sp.Ort, ditemui dalam acara peluncuran Formula Orthodontic, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin, 14 Desember 2015.

Maloklusi adalah keadaan bertemunya gigi atas dan bawah dalam keadaan tidak baik, seperti gigi berantakan, tonggos, cameh, renggang, gingsul tambahnya. Pada dasarnya maloklusi ada dua tipe, tipe giginya sendiri, dan tipe skeletal atau tulang rahang. Untuk tingkat kesulitan, tipe skeletal dianggap lebih sulit dalam perawatannya dibanding tipe gigi sendiri.      


Saat merasa perlu menggunakan kawat gigi, temuilah dokter spesialis Ortodonti dengan gelar Sp.Ort, perawatan dengan kawat gigi dilakukan paling cepat adalah dua tahun.