Pastikan Penyakit Paru Kronik Lewat 3 Jenis Pemeriksaan

Ilustrasi paru-paru
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id - Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease atau GOLD mencanangkan World COPD Day
, yang pada tahun ini jatuh pada tanggal 18 November 2015, dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan terhadap penyakit COPD ( Chronic Obstructive Pulmonary Disease ), atau biasa disebut Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

PPOK lebih banyak diderita oleh orang yang merokok. Gejala yang muncul dari penyakit ini baru terlihat, setelah 15 hingga 20 tahun, sehingga gejala awal yang muncul sering disepelekan dan salah dianggap sebagai penyakit paru lainnya, seperti TBC, asma, bronkiektasis, atau penyakit saluran napas kronik.

Mengingat bahaya yang akan dihadapi bagi penderita PPOK, yaitu penderita PPOK kronis perlu bantuan oksigen seumur hidup, ada baiknya seorang yang biasanya merokok dan mengalami gejala seperti batuk, berdahak, sesak napas, napas bertambah berat saat beraktivitas mulai menjalani pemeriksaan. 

"Pemeriksaan dilakukan dengan tiga cara, yaitu pemeriksaan fisis, pemeriksaan radiologi, dan pemeriksaan faal paru," kata Pokja asma-PPOK PDPI Prof.Dr.Faisal Yunus,PhD,Sp.P(K) dalam acara World COPD Day 2015 di RS.Persahabatan, Jakarta Timur. 

Pemeriksaan fisis pada tahap lanjut akan menunjukkan tanda hiperinflasi (dada membesar). Pemeriksaan fisis mulai dari dada cembung, sela iga melebar, hipersonor atau napas berbunyi, suara napas melemah dan sianosis atau jari tabuh (bentuk jari membulat).

Sedangkan untuk pemeriksaan dengan radiologi atau rontgen, pada tahap lanjut menunjukkan tanda hiperinflasi, yaitu terjebaknya udara karena penyempitan saluran pernapasan.

Tanda yang terlihat dari hasil rontgen antara lain paru lebih lusen atau hitam, sela iga melebar, diafragma datar, jantung menggantung sering disebut dengan tear drop appearance.

Untuk pemeriksaan faal paru, pemeriksaan spirometri adalah hal penting. Dengan alat ini akan terlihat tanda-tanda obstruksi atau penyempitan. Pemeriksaan Spirometri berguna untuk menunjang diagnosis dokter, melihat laju perjalanan penyakit dan menentukan prognosis atau kemungkinan hidup. (asp)