Video Menakjubkan, Janin Bernyanyi di Dalam Rahim Ibu

Bayi bernyanyi di dalam rahim
Sumber :
  • Doc Institut Marques

VIVA.co.id - Kabar baru tentang dunia kesehatan muncul dan menjadi sorotan. Ya, ini tentang kemampuan bayi yang belum lahir yang dapat mendengar suara dari dalam rahim saat usia kehamilan ibu hanya 16 minggu. Ini, juga merupakan bagian dari sebuah studi baru.

Seperti dilansir Daily Mail, untuk pertama kalinya, para ilmuwan di Institut Marques di Barcelona telah menunjukkan video menakjubkan bahwa janin ternyata mampu mendeteksi suara, dan lebih jauh lagi,  mereka merespon suara yang didengarnya dengan menggerakkan mulut dan lidah mereka.

Hal ini mengandung makna bahwa telinga bayi yang belum lahir ternyata mulai berkembang dan mulai berfungsi sepenuhnya pada usia 16 minggu kehamilan ibu.

Meski demikian, sejumlah ahli lain tak percaya jika janin bisa mendengar saat usia awal kehamilan 16 atau bahkan 18 minggu. Mereka justru lebih yakin, jika janin baru bisa mendengar saat usia kehamilan ibu mendekati 26 minggu.

Dr Marisa Lopez-Teijon, yang memimpin penelitian, mengatakan bahwa temuan ini benar-benar menunjukkan janin merespon musik yang ditransmisikan dalam vagina dengan menggerakkan mulut dan lidah mereka. "Seolah-olah mereka mencoba untuk berbicara atau menyanyi."

Para ilmuwan di Barcelona pun mengklaim telah menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa bayi yang belum lahir bisa mendengar dalam rahim saat usia kehamilan hanya 16 minggu.

Untuk membuktikan penelitiannya ini, mereka merekrut wanita hamil dengan usia kehamilan 14-39 minggu. Mereka diminta  bermain musik baik melalui headphone yang ditempelkan di perut dan diperdengarkan pada janin, ada juga yang melalui perangkat dimasukkan ke dalam vagina.

Sambil menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa janin bisa mendengar sedini mungkin, studi ini juga ternyata bisa bermanfaat lebih jauh dan  memiliki implikasi yang lebih luas.

Dari hasil studi ini, peneliti juga mencatat, metode mereka ini ternyata dapat pula digunakan untuk mendeteksi risiko tuli pada janin, dan memungkinkan orangtua untuk memastikan kesejahteraan janin.

Dan seperti diketahui, musik mampu merangsang bagian otak yang terlibat dalam komunikasi, dan mendengar suara janin merespon dengan gerakan mirip vokalisasi, seperti sebelum bernyanyi dan berbicara.

Menggunakan perangkat, yang dikenal sebagai Babypod, dikembangkan untuk penelitian, ibu bisa mulai untuk merangsang keterampilan komunikasi bayi yang belum lahir mereka sebelum mereka dilahirkan.

Pada intinya, ini menunjukkan bayi dapat mulai belajar sebelum mereka dilahirkan.

Selama penelitian, tim menggunakan ultrasound untuk mengamati reaksi janin, setelah mendengar musik.

Musik itu dipancarkan kedua abdomen di letakkan di perut ibu, dan ada juga yang dimasukkan dalam vagina, melalui speaker khusus dimasukkan ke dalam vagina.

Para ilmuwan percaya temuan mereka akan memiliki implikasi jauh lebih luas. Tidak hanya membantu untuk menyingkirkan tuli janin, tapi juga mempromosikan pembelajaran awal dalam rahim. Diagram mengungkapkan bagaimana musik dimainkan dalam vagina

Scan ultrasound pun dilakukan dan saat musik dimainkan, menunjukkan bahwa sekitar 45 persen dari janin membuat gerakan spontan kepala dan anggota tubuh, sementara 30 persen mengerakkan mulut atau lidah mereka, dan 10 persen terjebak lidah mereka keluar.

Bila terkena pancaran  suara melalui perangkat intravaginal, 87 persen dari janin bereaksi dengan kepala dan anggota tubuh. Perangkat babypod ini sengaja dimasukkan ke dalam vagina, untuk memungkinkan bayi yang belum lahir untuk mendengarkan musik

Selanjutnya, 50 persen dari janin bereaksi dengan gerakan mencolok, membuka rahang mereka secara lebar dan menjulurkan lidah mereka keluar.

Sebagai perbandingan, ketika satu set headphone ditempatkan di atas perut wanita hamil, dan musik ini dimainkan melalui perut, peneliti mengamati ada perubahan di ekspresi wajah janin.

Para peneliti mencatat,  "Respon janin dimulai pada usia 16 minggu kehamilan, dengan variasi signifikan selama kehamilan."

Mereka mencatat bahwa bayi kembarpun sering menunjukkan perilaku serupa.

"Untuk itu, kami menyadari dan mengakui pentingnya berbicara dengan bayi dari saat mereka lahir untuk mempromosikan stimulasi saraf," kata para ahli.

"Sekarang kita memiliki kesempatan yang luar biasa untuk melakukan hal ini lebih cepat, yang merupakan kemajuan besar."

Studi ini pun telah dipublikasikan dalam jurnal Ultrasound. Dan perlu diketahui, ketika musik dimainkan melalui headphone di sekitar perut ibu hamil dan janin tidak bereaksi, ini bisa menunjukkan mereka tidak bisa mendengar musik dengan jelas. (ren)