Ini Penyebab Infeksi Pada Pengguna Lensa Kontak

Ilustrasi kontak lensa
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id –
Mereka yang menderita mata minus pastilah mengenal lensa kontak. Dibanding kacamata, lensa kontak memang lebih praktis. Namun di sisi lain, pengguna lensa kontak punya risiko infeksi mata lebih tinggi dari para pengguna kacamata.


Alasannya? Kebiasaan buruk yang kerap dilakukan para pengguna lensa kontak.


Menurut studi yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention ( CDC) Amerika Serikat, 99 persen pengguna lensa kontak punya kebiasaan buruk yang membuat mereka rentan terkena infeksi mata.


Kebiasaan buruk itu antara lain, tidur, mandi dan berenang mengenakan lensa kontak.

Padahal saat mandi dan berenang dengan lensa kontak masih terpasang, membuat mikroorganisme bisa bersarang pada lensa dan pada akhirnya menginfeksi mata.


Sementara, tidur menggunakan lensa kontak akan membuat mata kering dan bengkak


Kebiasaan lainnya adalah tidak mengganti air lensa kontak pada kotaknya, dan sebaliknya hanya menambah jumlah air di dalamnya.


Hal itu, justru membuat bakteri mudah bersarang. Akibatnya, mata mudah merah dan perih.


“Saat ini, jutaan orang menggunakan lensa kontak tapi kebiasaan buruk yang menyertai penggunaan lensa kontak, justru mempertinggi kasus infeksi mata,” kata juru bicara CDC, yang dilansir
Fox News.


Lalu bagaimana cara mencegah infeksi mata?


CDC merekomendasikan agar pengguna lensa kontak selalu mencuci dan mengeringkan tangan sebelum menyentuh lensa kontak. Tidak lupa melepas lensa kontak saat tidur, berenang ataupun mandi. Selalu mengganti larutan pencuci lensa kontak dan mengganti lensa kontak setiap tiga bulan. (ren)