Bahaya Tersembunyi dari Roti Tawar

Roti
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Tingkat konsumsi di Indonesia, bisa dibilang cukup tinggi. Sarapan dengan sepotong roti tawar dengan olesan selai manis pun, mungkin menjadi kebiasaan pagi beberapa dari Anda. Namun, apakah Anda tahu, mengonsumsi roti tawar dapat menyebabkan gangguan kesehatan?


Menurut Erin Palinski-Wade, RD, seorang pakar gizi dan penulis, roti tawar adalah salah satu makanan yang dianggap sehat dan kaya akan nutrisi baik. Namun faktanya, roti tawar tidak memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk tubuh.

"Proses pembuatan roti tawar menghilangkan sekitar 25 persen kandungan serat dan protein yang ada di dalamnya, yang tersisa hanya patinya saja," ujarnya.

Dilansir laman Everyday Health, Erin mengatakan, kandungan serat dan proteinnya yang terambil, membuat roti tawar sangat mudah dicerna oleh tubuh, sehingga Anda akan mudah merasa lapar. "Hal inilah yang memicu naiknya kadar gula darah yang bisa mengarahkan Anda pada risiko penyakit berbahaya seperti diabetes, dan obesitas."

Dampak lain yang disebabkan oleh konsumsi roti tawar, ungkap Erin, adalah dapat menyebabkan depresi. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian pada tahun 2005, yang membuktikan relasi dan pengaruh dari konsumsi roti tawar dengan meningkatnya risiko depresi pada wanita yang memasuki masa setelah menopause.

"Kandungan gula dalam roti tawar, meningkatkan kadar gula darah yang memengaruhi hormon pada wanita. Inilah yang membuat mood jadi tak teratur dan berubah-ubah," ungkapnya.

Sebagai pengganti, mengonsumsi roti gandum, lebih menyehatkan daripada mengonsumsi roti tawar. Roti gandum memiliki kandungan serat dan gizi yang baik, yang bisa membuat tubuh lebih sehat dan nyaman.