Optimalkan Produktivitas Kerja dengan Olahraga Kardio
Selasa, 21 Juli 2015 - 11:26 WIB
Sumber :
- iStockphoto
VIVA.co.id - Mendapat banyak tekanan di kantor, lalu kebingungan bagaimana menghadapinya? Mungkin sebaiknya Anda mencoba olahraga yang satu ini, yakni kardio.
Ya, jenis olahraga yang mengeluarkan banyak keringat, seperti kardio, ternyata bisa menjadi salah satu cara penghilang stres dan tekanan yang disebabkan pekerjaan.
Hal ini dibuktikan sebuah penelitian di Australia, yang mengatakan bahwa olahraga sejenis kardio, dapat secara langsung mengurangi tekanan dan stres fisik maupun emosional yang disebabkan oleh tumpukan pekerjaan di kantor. Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti yang berasal dari University of New England.
Dilansir dari laman Daily Mail, penelitian ini menganalisa perkembangan stres pada pekerja kantor yang kurang aktif melakukan olahraga, yang 2/3 di antaranya adalah wanita, dalam usia 19 sampai 68 tahun. Peserta dibagi menjadi tiga grup, satu grup melakukan olahraga jantung, satu grup melakukan olahraga fisik, dan satu lagi dibiarkan menjalani gaya hidup yang pasif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, peserta yang menjalani kegiatan olahraga fisik, lebih unggul dari kelompok olahraga kardiovaskuler, yang hanya melepaskan stres fisik, namun juga stres mental yang disebabkan tumpukkan pekerjaan.
Untuk itu, para peneliti menyarankan agar para pekerja sedianya menyempatkan waktu untuk melakukan olahraga minimal dua kali seminggu, agar membantu meredakan tekanan dan stres yang diakibatkan tumpukkan pekerjaan. (ren)
Baca Juga :
Ya, jenis olahraga yang mengeluarkan banyak keringat, seperti kardio, ternyata bisa menjadi salah satu cara penghilang stres dan tekanan yang disebabkan pekerjaan.
Hal ini dibuktikan sebuah penelitian di Australia, yang mengatakan bahwa olahraga sejenis kardio, dapat secara langsung mengurangi tekanan dan stres fisik maupun emosional yang disebabkan oleh tumpukan pekerjaan di kantor. Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti yang berasal dari University of New England.
Dilansir dari laman Daily Mail, penelitian ini menganalisa perkembangan stres pada pekerja kantor yang kurang aktif melakukan olahraga, yang 2/3 di antaranya adalah wanita, dalam usia 19 sampai 68 tahun. Peserta dibagi menjadi tiga grup, satu grup melakukan olahraga jantung, satu grup melakukan olahraga fisik, dan satu lagi dibiarkan menjalani gaya hidup yang pasif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, peserta yang menjalani kegiatan olahraga fisik, lebih unggul dari kelompok olahraga kardiovaskuler, yang hanya melepaskan stres fisik, namun juga stres mental yang disebabkan tumpukkan pekerjaan.
Untuk itu, para peneliti menyarankan agar para pekerja sedianya menyempatkan waktu untuk melakukan olahraga minimal dua kali seminggu, agar membantu meredakan tekanan dan stres yang diakibatkan tumpukkan pekerjaan. (ren)