Dokter: Cedera Otot, Tulang, dan Sendi Tidak Boleh Diurut
Selasa, 9 Juni 2015 - 17:11 WIB
Sumber :
- VIVA / Dhea
VIVA.co.id
- Angka kasus gangguan otot-tulang-sendi di Indonesia semakin tinggi saat ini. Bukan hanya melanda lansia, namun gangguan yang biasa dikenal dengan istilah Muskuloskeletal ini, juga bisa menyerang orang muda, yang sebagian besar disebabkan cedera olahraga.
Ketika mengalami cedera, sebagian besar dari Anda, akan langsung menghampiri ahli urut atau terapis yang ada di klinik tradisional. Namun, apakah benar perawatan cedera olahraga bisa dengan cara diurut?
Selalu lindungi tubuh ketika berolahraga dan melakukan aktivitas berat.
Rest (istirahatkan)
Istirahatkan bagian yang cedera. Minimal dua hari agar bagian otot yang cedera bisa pulih.
Icing (pendinginan)
Ketika cedera, segeralah kompres dengan es batu. Hal ini penting karena cedera akut bisa menimbulkan bengkak dan peradangan. Mengompres bisa mendinginkan dan mengurangi peradangan. Lakukan 5 menit, setiap 4 jam sekali sampai keluhan berkurang.
Compression (penekanan)
Penekanan harus dilakukan sambil mengompres bagian yang cedera, agar peradangan bisa dihentikan.
Elevation (pengangkatan)
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi cedera otot adalah dengan diangkat, minimal lebih tinggi dari jantung, agar aliran darah mengalir ke jantung dan mengurangi cedera.