Deteksi Serangan Jantung Lewat Jabat Tangan

Ilustrasi jabat tangan
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Serangan jantung, adalah salah satu penyakit mematikan yang banyak ditemui kasusnya di Indonesia. Penyakit ini, bisa saja datang dan merenggut nyawa seseorang yang tidak pernah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.


Untuk itu deteksi dini sangat dibutuhkan. Namun tidak dengan melakukan serangkaian tes, deteksi serangan jantung bisa dilakukan dengan cara mudah, yakni dengan berjabat tangan.


Sebuah penelitian menyebutkan, jabatan tangan yang lemas bisa menjadi salah satu tanda dari gejala beberapa penyakit berbahaya yang menyebabkan kematian tiba-tiba, salah satunya  karena serangan jantung dan stroke. "Semakin lemah genggaman, semakin besar risikonya," ujar Dr. Daryl Leong, dari Population Health Research Institute, di Hamilton.


Dilansir dari Dailymail, kekuatan genggaman seseorang bisa menentukan risikonya terhadap beberapa penyakit seperti kardiovaskuler, disabilitas, hingga kematian mendadak. Hal ini tak hanya berlaku bagi lansia, namun juga bagi Anda yang masih berusia produktif.


"Kekuatan genggaman berasal dari otot dalam tubuh, yang bila semakin lemah, memiliki kaitan dengan gangguan kesehatan tersebut," ungkap Daryl selanjutnya. Solusinya, bisa dilakukan dengan mengubah cara bersalaman.


Cobalah melakukan tos, dibanding berjabat tangan. "Meski kurang formal, namun melakukan tos, terbukti lebih aman dari berjabat tangan," jelasnya.

Dengan tos, jumlah kuman yang tertular antara tangan bisa berkurang, hingga setengahnya, selain itu, melakukan tos, juga merangsang kerja otot, yang dapat menjauhkan Anda dari risiko yang disebutkan di atas.