Studi: Konsumsi Diet Soda Sebabkan Peningkatan Lemak Perut
Kamis, 2 April 2015 - 16:11 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id - Mengonsumsi minuman soda sudah jadi kebiasaan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Namun, kandungan kalori dan gulanya yang sangat tinggi lantas membuat banyak orang yang beralih ke diet soda.
Diet soda selama ini diklaim sebagai minuman soda alternatif yang kandungan kalori juga gulanya jauh lebih sedikit. Hal ini lah yang membuat semakin banyak orang, terutama yang ingin menurunkan berat badan yang lebih memilih mengonsumsi diet soda dengan asumsi 'dosa' yang mereka lakukan tidak sebanyak ketika menikmati minuman soda biasa.
Selidik punya selidik ternyata diet soda justru jauh lebih berbahaya dibandingkan minuman soda biasa. Hal ini diungkapkan sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.
Seperti dilansir dari Food Beast, studi yang diberi judul San Antonio Longitudinal Study of Aging menunjukkan bahwa diet soda merugikan mereka yang ingin menurunan berat badan lebih dari yang orang-orang kira. Dalam studi tersebut diketahui bahwa peminum diet soda mendapatkan tiga kali lemak perut yang lebih banyak dibandingkan dengan peminum soda biasa.
Mereka yang rutin mengonsumsi diet soda, selama 10 tahun mengalami peningkatan lemak di daerah perut yakni sebanyak 2,11 sentimeter. Angka tersebut jauh berbeda dengan mereka yang tidak mengonsumsi diet soda sama sekali yang hanya mengalami peningkatan lemak perut sebanyak 0,77 sentimeter dalam waktu 10 tahun.
Sebagai informasi, studi ini mengambil data dari kelompok sampel 750 orang usia 65 keatas. Berbagai faktor seperti merokok, frekuensi olahraga dan usia juga disaring oleh para peneliti.
Sebelumnya, sejumlah studi juga telah mengungkapkan bahaya kesehatan diet soda dibandingkan soda biasa mulai dari gangguan ginjal, metabolisme tubuh yang rusak hingga obesitas.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]