KONSULTASI: Kenali Gejala Radang Tenggorok

Penyebab radang tenggorok bisa disebabkan oleh virus atau bakteri.
Sumber :

VIVAlife - Radang tenggorok bisa menyerang siapa saja. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh virus atau bakteri. Namun tak menutup kemungkinan timbul akibat iritasi udara kering, merokok, alergi, hingga trauma tenggorok. Berikut penjelasan selengkapnya dr. Margareta Amelia dalam tanya jawab dengan pembaca VIVAlife.

Tanya:

Pagi dok, nama saya yanti. saya mau tanya. Akhir-akhir ini tenggorokan saya sakit. Saya sudah banyak minum air putih dan jarang makan gorengan. Apakah ini berhubungan dengan cuaca karena beberapa teman saya juga mengalami sakit serupa. Suara serak dan sakit tenggorokan. Trims.

Yanti

Jawab:

Dear Yanti,

Nyeri tenggorokan yang anda alami dikenal dengan istilah Faringitis Akut, yang adalah suatu penyakit peradangan tenggorok (faring) yang sifatnya akut (mendadak dan cepat memberat). Umum disebut radang tenggorok. Radang ini menyerang lapisan mukosa (selaput lendir) dan submukosa faring.

Penyebab radang ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Selain itu Faringitis juga bisa timbul akibat iritasi udara kering, merokok, alergi, trauma tenggorok (misalnya akibat tindakan intubasi), penyakit refluks asam lambung, jamur, menelan racun, tumor.

Penularan dapat terjadi melalui udara (air borne disease) maupun sentuhan. Droplet atau percikan air liur yang  masuk melalui saluran napas atau mulut kemudian masuk ke lapisan faring. Faring bereaksi terhadap proses infeksi tersebut, terjadilah radang.

Oleh karenanya mudah sekali untuk ditularkan antara satu orang dengan orang lainnya sehingga terkadang mewabah terlebih dikalangan keluarga dan teman yang sering bersama.

Gejala yang sering muncul pada faringitis adalah:

- Nyeri tenggorok dan nyeri menelan
- Tonsil (amandel)  membesar
- Mukosa yang melapisi faring mengalami peradangan berat atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan pus (nanah).
- Demam, bisa mencapai 40ÂșC.
- Pembesaran kelenjar getah bening di leher.

Setelah bakteri atau virus mencapai sistemik maka gejala-gejala sistemik akan muncul,

1. Lesu dan lemah, nyeri pada sendi-sendi otot, tidak nafsu makan dan nyeri pada telinga.
2. Peningkatan jumlah sel darah putih

Sebagai penanganan awal, untuk mengurangi nyeri tenggorok dapat diberikan obat antinyeri (analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat. Untuk menghindari iritasi lebih lanjut pada saluran faring, sebaiknya memang mengurangi makanan yang berminyak dan panas, juga dianjurkan untuk istirahat sebanyak mungkin agar metabolisme lebih dikhususkan untuk memperbaiki daya tahan tubuh.

Jika demam tidak turun dengan pemberian obat dapat dibantu dengan menggunakan kompres dan minum air putih yang cukup, hindari minuman yang terlalu dingin dan bersoda. Hindari asap rokok, debu, polutan lainnya. Madu dapat membantu mempercepat penyembuhan.

Jika disebabkan virus maka pengobatan bersifat simtomatik (hanya mengobati gejala), tidak diberikan antibiotika. Bisa dibantu dengan obat-obatan imunomodulator.

Akan tetapi bila diduga penyebabnya adalah bakteri yang dapat ditandai dengan produksi lendir yang mulai berwarna kuning hingga hijau, ada baiknya Anda memeriksakan diri dahulu ke dokter agar dapat diberikan antibiotika. Penting bagi penderita untuk meminum obat antibiotik sampai habis sesuai anjuran dokter, agar tidak terjadi resistensi pada kuman penyebab faringitis.

Semoga bermanfaat,

dr. Margareta Amelia

Meetdoctor