Sering Kesemutan? Dokter Tirta Ungkap Biang Keladinya!

Ilustrasi kaki/kesemutan/varises/ asam urat
Sumber :
  • Pexels/EVG photos

Jakarta, VIVA – Kesemutan menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat. Kesemutan sendiri umumnya ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa yang disertai rasa seperti tertusuk jarum. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di tangan dan kaki.

Lantas apa yang menyebabkan kesemutan? Benarkan kesemutan terjadi lantaran terlalu sering makan makanan berlemak? Terkait hal itu, dr. Tirta melalui video singkat yang diunggah di akun TikToknya angkat bicara. Dia menjelaskan bahwa makan makanan berlemak memang secara tidak langsung menjadi penyebab kesemutan. Namun kesemutan sendiri bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan lainnya seperti diabetes neuropati. 

“Iya  secara enggak langsung. Tapi yang bepengaruh adalah diabetes neuropati. Ketika gula darah terlalu tinggi akan membuat gangguan pada saraf sehingga kaki cenderung kesemutan,” kata dia dikutip dari akun TikTok miliknya. 

Lebih lanjut diungkap Tirta penyebab lainnya dari kesemutan adalah kekurangan kalium pada tubuh. 

“Hipokalemi, kekurangan kalium pada tubuh itu juga salah satunya adalah kebas,” ujar dia.

Tirta juga menjelaskan ketika terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak juga berisiko meningkatkan kolesterol. Ketika kolesterol naik kata dia bisa menyebabkan berbagai risiko seperti penyakit jantung. 

“Ketika kolesterol naik, itu akan mengakibatkan salah satunya meningkatkan risiko sumbatan pada darah namanya trombos kuning. Sehingga akan menjadi plak, ketika plak tersebut semakin besar maka aliran darah akan semakin berkurang. Kalau plaknya muncul di jantung contohnya arteri koroner sehingga suplay alirah darah dalam jantung berkurang sehingga meningkatkan penyakit jantung koroner,” ujarnya. 

Tak hanya jantung koroner saja, sumbatan akibat kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan penyumbatan pada arteri pada kaki. 

“Kalau sumbatannya terjadi arteri vermoralis maka akan mengurangi aliran ke kaki yang akhirnya menjadi gampang kesemutan dan akhirnya penyumbatan arteri pada kaki. Sehingga kakinya akan kemerahan jadinya mikrosis gejala awalnya kesemutan. Jadi secara indirect iya (kesemutan karena makan makanan berlemak),” ujar dia.