Zaidul Akbar Ungkap 7 Perbedaan Kesenangan dan Kebahagiaan, Ternyata...

dr. Zaidul Akbar.
Sumber :
  • Youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Jakarta, VIVA –  Penggagas Jurus Sehat Rasulullah, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa antara kesenangan dan kebahagiaan memiliki perbedaan. Mengutip penjelasan dari seorang profesor bernama, Prof Robert dalam Hacking of American Mind, Zaidul mengungkap ada 7 perbedaan kesenangan dan kebahagiaan.

Dalam akun Instagram miliknya, Zaidul mengajak para followersnya untuk ikut mempelajari pemahaman terkait kesenangan dan kebahagiaan lewat The Hacking of The American Mind, The Science Behind the Corporate Takeover of Our Bodies and Brains yang ditulis oleh Profesor Robert H Lustig, MD, MSL, penulis New York Times Best Seller Fat Chan.  

"Coba kita pelajari baik baik kalimat dari prof robert ini..yang disebutkan dalam hacking of american mind. Sejatinya dalam Islam sudah teramat jelas beda kesenangan dengan kebahagiaan dan para ulama sudah menjelaskan hal tersebut dengan sangat jelas," tulis Zaidul Akbar memperkenalkan pemahaman Prof Robert lewat akun Instagramnya.

Yuk simak 7 perbedaan kesenangan dan kebahagiaan:
"Jadi sebenarnya kesenangan dan kebahagiaan saya kelompokkan jadi 7."

1. Kesenangan itu singkat, sedangkan kebahagiaan itu tahan lama.
2. Kesenangan bersifat fisik, kebahagiaan bersifat spiritual
3. Kesenangan cenderung pada menerima, kebahagiaan cenderung pada memberi
4. Kesenangan dapat dicapai melalui substansi tapi kebahagiaan tidak
5. Kesenangan dirasakan dalam diri sendiri, kebahagiaan dirasakan bersama-sama
6. Kesenangan yang berlebihan selalu berujung pada ketagihan atau kecanduan. Baik melalui berupa substansi maupun perilaku. Namun tidak ada namanya kecanduan karena terlalu banyak kebahagiaan
7. Dan yang paling penting, kesenangan berkaitan dengan dopamin, sedangkan kebahagiaan berkaitan dengan serotonin. Keduanya adalah zat biokimia neurotransmitter. Keduanya diproduksi oleh otak, dan digunakan untuk berkomunikasi, antara satu neuron (sel otak) dengan neuron lainnya. 

"Jadi mengapa ini penting? Apa pengaruhnya? Ternyata dopamin merangsang neuron berikutnya namun neuron yang dirangsang terlalu sering terlalu kuat, cenderung mati."

Mengetahui pernyataan dari Prof Robert, Zaidul Akbar pun mengaitkan dengan kegiatan ibadah. Zaidul yakin, jika ingin lebih banyak mendapatkan kebahagiaan perbaikilah dan perbanyaklah ibadah.

"Kalau sudah faham beda kesenangan, kebahagiaan maka hidup dan tujuannya pasti akan di arahkan kesana.. mengejar kebahagiaan dalam hidup dengan melakukan semua faktor yang berhuubungan dengan kebahagiaan tadi, namanya ibadah.. artinya jika mau hidup lebih bahagia, perbaikilah ibadah, perbanyaklah ibadah, tingkatkan ibadah, dan lakukan karena Allah semata…," katanya. 

Untuk melakukan itu semua kata Zaidul, bisa dimulai dengan niat karena Tuhan YME. 

"Ya misal dng. Niat dan doa gini..: 'ya Allah aku meminta hidup yang bahagia karenaMu, hidup yang bahagia bersamaMu, dalam semua aktifitas ku dalam hidup, baik ibadah, ataupun aktifitas duniaku, jadikan semua itu kebahagiaan yang Engkau berikan dan masukan untukku tanpa aku berharap sedikitpun kebahagiaan daripada selainMu karena Engkaulah sumber kebahagiaanku, Engkaulah sumber ketenanganku, Engkaulah sumber inspirasiku, semangatku…' Gitulah kurang lebih doanya..," kata Zaidul Akbar.