6 Rekomendasi Obat Pereda Nyeri Haid yang Cepat dan Ampuh

Ilustrasi nyeri haid
Sumber :
  • airdone dari Freepik

VIVA – Menurut informasi dari pafisu.org, wanita biasanya mengalami nyeri haid menjelang datang bulan atau pada hari pertama. Kelainan ini terjadi ketika rahim berkontraksi untuk mengeluarkan darah. Sebagian besar wanita mengalami nyeri yang parah selama menstruasi. Mereka bahkan mengalami kesulitan beraktivitas karena nyeri tersebut.

Tidak sedikit wanita yang merasa sangat sakit saat menstruasi sehingga mereka tidak dapat melakukan aktivitas apa pun. Sakit haid dapat dikurangi dengan obat nyeri haid, terutama pada hari pertama datang bulan. Nyeri haid terjadi karena rahim berkontraksi untuk meluruhkan dinding rahim dan mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi. Selama kontraksi, pembuluh darah di sekitar rahim tertutup, menghentikan pasokan darah dan oksigen. Akibatnya, jaringan rahim melepaskan prostaglandin, senyawa kimia yang dapat membuat kontraksi otot rahim menjadi lebih kuat.

Obat nyeri haid harus dikonsumsi segera, terutama jika nyeri haid muncul setiap menstruasi. Ini karena obat akan bekerja lebih baik jika diambil sedini mungkin. Jangan lupa untuk memilih obat yang aman untuk tingkat nyeri Anda.

Apa saja penyebab utama terjadinya nyeri haid?

Nyeri haid sering terjadi pada wanita. Nyeri haid, atau dismenore, adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak wanita selama menstruasi. Berikut adalah penyebab utama terjadinya nyeri haid meliputi:

1. Kontraksi rahim

Selama menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisan dinding rahim yang tidak diperlukan. Kontraksi ini dapat menekan pembuluh darah di sekitar rahim, mengurangi suplai oksigen, dan menyebabkan nyeri. Prostaglandin, zat kimia yang diproduksi oleh jaringan rahim, membantu meningkatkan intensitas kontraksi ini dan menyebabkan nyeri.

2. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang menyerupai lapisan rahim tumbuh di luar rahim, seperti pada ovarium atau saluran tuba. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri haid yang parah dan gejala lain seperti nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil.

3. Adanya Miom

Miom adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di luar rahim. Miom dapat menyebabkan nyeri haid yang signifikan, serta menstruasi yang berat dan berkepanjangan.

4. Adenomiosis

Ketika jaringan yang melapisi rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim, ini dikenal sebagai adenomiosis, yang dapat menyebabkan peradangan, tekanan, dan rasa sakit selama menstruasi.

5. Adanya indikasi penyakit Radang Panggul (PID)

PID adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang disebabkan oleh bakteri dan dapat menyebabkan peradangan dan nyeri selama menstruasi.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati dan mengurangi nyeri haid?

Ada beberapa obat yang dapat mengobati dan mengurangi rasa sakit akibat menstruasi. Beberapa obat ini bisa di dapatkan di apotek terdekat. Berikut adalah obat yang direkomendasikan untuk mengatasi nyeri haid yang cepat dan ampuh meliputi:

1. Spedifen 400 mg

Mengandung ibuprofen, Spedifen efektif untuk meredakan nyeri haid dengan cara mengurangi peradangan. Dosis yang dianjurkan adalah 400 mg setiap 4 jam sesuai kebutuhan, dengan dosis maksimum harian tidak melebihi 2400 mg. Kisaran harga: Rp 76.400 per strip.

2. Feminax

Obat ini mengandung paracetamol dan ekstrak hiosiamin, yang bekerja untuk meredakan nyeri dan membuat otot saluran pencernaan menjadi rileks. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 tablet hingga 3 kali sehari. Kisaran harga: Sekitar Rp 15.000 per strip.

3. Asam Mefenamat (Mefinal)

Asam mefenamat adalah obat golongan NSAID yang efektif untuk meredakan nyeri haid ringan hingga sedang. Dosis umum adalah 500 mg, yang dapat diminum 3 kali sehari setelah makan. Kisaran harga: Rp 21.547 per strip.

4. Cataflam (Kalium Diclofenac)

Cataflam digunakan untuk nyeri haid yang lebih parah. Obat ini bekerja dengan mengurangi zat pemicu peradangan dan nyeri. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 tablet, dua kali sehari setelah makan. Kisaran harga: Rp 45.487 per blister.

5. Proris Triple Action

Mengandung ibuprofen, Proris membantu meredakan nyeri haid dengan cara menghambat produksi prostaglandin. Dosisnya adalah 1-2 tablet, 3-4 kali sehari setelah makan. Kisaran harga: Rp 11.495 per blister.

6. Naproxen

Obat ini juga merupakan NSAID yang dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan terkait nyeri haid. Dosis umum adalah 250-500 mg dua kali sehari.

Obat-obatan ini dapat membantu meredakan nyeri haid secara efektif. Namun, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis berdasarkan resep dari apoteker.