9 Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan: Kaya Vitamin, Rendah Kalori

Ilustrasu Labu Kuning
Sumber :
  • www.freepik.com

VIVA – Dalam kondisi pola makan yang tidak sehat, baik karena kebiasaan konsumsi makanan cepat saji maupun kurangnya asupan nutrisi seimbang, abu kuning bisa menjadi solusi yang mudah dan terjangkalu.

Labu kuning tidak hanya lezat dan serbaguna, tetapi juga kaya akan vitamin, rendah kalori, dan memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Artikel ini akan membahas sembilan manfaat utama dari labu kuning, mulai dari mendukung kesehatan jantung hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Apa Itu Labu Kuning?

Labu kuning adalah salah satu jenis labu yang banyak ditemukan di Indonesia. Dengan daging buah berwarna oranye cerah, labu ini menjadi bahan masakan favorit, baik untuk hidangan gurih maupun manis. Selain rasanya yang lezat, labu kuning juga dikenal kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, serat, dan berbagai antioksidan.

1. Sangat Bergizi dan Kaya Akan Vitamin A

Labu mengandung sejumlah kecil magnesium, fosfor, seng, folat, dan beberapa vitamin B lainnya. Selain kaya akan vitamin dan mineral, labu memiliki kandungan kalori yang relatif rendah karena 94% terdiri dari air. Labu juga tinggi beta-karoten, senyawa karotenoid yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Tak hanya dagingnya, biji labu juga dapat dimakan, bergizi, dan dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

2. Kandungan Antioksidan Tinggi Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Radikal bebas adalah molekul yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh. Meski tidak stabil, molekul ini memiliki fungsi penting, seperti menghancurkan bakteri berbahaya.Namun, kelebihan radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, kondisi yang dikaitkan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Labu mengandung antioksidan, seperti alfa-karoten, beta-karoten, dan beta-kriptoksantin, yang mampu menetralkan radikal bebas sehingga melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa antioksidan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari serta menurunkan risiko kanker, penyakit mata, dan kondisi lainnya.

3. Kaya Vitamin untuk Mendukung Kekebalan Tubuh

Labu mengandung berbagai nutrisi yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beta-karoten dalam labu diubah tubuh menjadi vitamin A, yang terbukti memperkuat kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi. Sebaliknya, kekurangan vitamin A dapat melemahkan sistem imun. Selain itu, labu kaya akan vitamin C, yang berperan dalam meningkatkan produksi sel darah putih, memperbaiki fungsi sel imun, dan mempercepat penyembuhan luka. Labu juga mengandung vitamin E, zat besi, dan folat, yang semuanya mendukung fungsi kekebalan tubuh.

4. Vitamin A, Lutein, dan Zeaxanthin Melindungi Penglihatan

Kesehatan mata cenderung menurun seiring bertambahnya usia, tetapi nutrisi tertentu dapat mengurangi risiko kehilangan penglihatan. Labu kaya akan beta-karoten, yang menjadi sumber vitamin A. Penelitian menunjukkan kekurangan vitamin A merupakan penyebab umum kebutaan. Labu juga mengandung lutein dan zeaxanthin, senyawa yang terkait dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak. Selain itu, labu kaya akan vitamin C dan E, yang bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel mata.

5. Rendah Kalori dan Tinggi Nutrisi untuk Mendukung Penurunan Berat Badan

Labu tergolong makanan padat nutrisi dengan kalori rendah. Satu cangkir labu matang hanya mengandung kurang dari 50 kalori, dengan sekitar 94% kandungannya berupa air. Kandungan seratnya yang tinggi juga membantu meningkatkan rasa kenyang sehingga membantu mengendalikan nafsu makan.

6. Kandungan Antioksidan Dapat Menurunkan Risiko Kanker

Labu kaya akan karotenoid, seperti alfa-karoten dan beta-karoten, yang bertindak sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas. Penelitian menunjukkan bahwa asupan karotenoid yang tinggi berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap beberapa jenis kanker, termasuk kanker lambung, tenggorokan, pankreas, dan payudara.

7. Kalium, Vitamin C, dan Serat Mendukung Kesehatan Jantung

Labu mengandung nutrisi seperti kalium, vitamin C, serat, dan antioksidan yang mendukung kesehatan jantung. Kalium membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke, sementara antioksidan mencegah oksidasi kolesterol LDL, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

8. Mengandung Nutrisi yang Mendukung Kesehatan Kulit

Beta-karoten dalam labu berfungsi sebagai pelindung alami terhadap sinar UV. Selain itu, vitamin C dalam labu membantu produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas kulit. Labu juga kaya akan lutein, zeaxanthin, dan vitamin E, yang meningkatkan perlindungan kulit terhadap kerusakan akibat sinar matahari.

9. Sangat Serbaguna dan Mudah Ditambahkan ke dalam Pola Makan

Labu dapat diolah menjadi hidangan manis maupun gurih, seperti sup, pai, atau sayuran panggang. Biji labunya juga bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan, seperti mendukung kesehatan jantung dan kandung kemih. Labu tersedia dalam bentuk segar atau kalengan. Pastikan memilih produk tanpa tambahan gula untuk manfaat maksimal.

Siapa yang Sebaiknya Menghindari Labu?

Labu aman untuk sebagian besar orang, tetapi beberapa individu mungkin mengalami alergi. Selain itu, sifat diuretik ringan labu dapat memengaruhi keseimbangan cairan pada pengguna obat tertentu, seperti lithium. Produk berbahan dasar labu, seperti permen atau pai, sering kali mengandung gula tambahan, sehingga kurang memberikan manfaat kesehatan.

Labu kuning adalah makanan super yang mudah ditemukan di Indonesia. Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan manfaat kesehatan yang melimpah, labu kuning seharusnya menjadi bagian dari pola makan sehari-hari Anda. Jadi, mengapa tidak mulai memasukkan labu kuning ke dalam menu harian Anda hari ini?