Bukan Dikerok! Begini Penanganan Tepat Ketika Badan Greges Masuk Angin
- Freepik
Jakarta, VIVA – Istilah masuk angin sendiri sudah akrab di telinga masyarakat tanah air terlebih di cuaca yang tak menentu seperti saat ini. Masuk angin sendiri sering digambarkan seperti rasa tidak enak di badan seperti sakit kepala, pusing, demam hingga mual.
Menariknya masuk angin ini sendiri hanya dikenal di Indonesia. Mengapa demikian? Terkait dengan hal itu, dokter saintifikasi jamu, ahli herbal medik, dr. Rianti Maharani, M.Si, AIFO-K angkat bicara.
"Greges masuk angin itu penyakit asli Indonesia. Masuk angin sendiri itu digambarkan ketika kita mengalami sakit kepala, demam, demam, pilek, batuk. Jadi sebetulnya itu adalah tanda, alarm tubuh kita kalau kita sedang tidak baik-baik saja secara fisik, mental dan mungkin karena faktor kelelahan," kata dia dalam press conference belum lama ini.
Dia melanjutkan bahwa munculnya gejala tersebut bisa disebabkan lantaran beberapa faktor mulai dari perbedaan suhu cuaca di sekeliling yang direspon tubuh dengan adaptasi. Adaptasi itu kada Rianti kadang-kadang mengarah pada peradangan.
"Jadi ini gejala bahwa tubuh tidak dalam keadaan yang baik. Jika tidak tertangani bisa jadi penyakit yang mengarah pada satu penyakit contohnya pilek batuk bisa merambah menjadi ISPA," kata dia.
Rianti sendiri memberikan beberapa tips untuk mengatasi masuk angin. Apa saja? Berikut ini rangkumannya seperti disampaikan oleh dr. Rianti
Pertama mandi air hangat
Mandi air hangat ataupun menghirup uap hangat dipercaya dapat membantu meredakan gejala hidung tersumbat akibat flu. Pasalnya air hangat tersebut dapat membantu mencairkan lendir yang menyumbat hidung dan saluran pernafasan.
Kedua, istirahat cukup
Tidur yang cukup menjadi cara alami dalam mengatasi masuk angin. Istirahat yang cukup membantu mengembalikan daya tahan tubuh yang menurun akibat kelelahan
Ketiga, mengonsumsi obat herbal yang dapat meningkatkan imunitas
Konsumsi bahan-bahan tradisional seperti jahe, madu, cabe jawa dan daun meniran terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena beberapa kandungan yang dimilili dapat digunakan sebagai anti inflamasi, mengatasi kembung dan anti mikroba.
Rianti menjabarkan misalnya jahe merah dapat mengatasi gejala batuk dan juga anti mual yang merupakan gejala awal dari amsuk angin. Kemudian cabe Jawa diungkapnya memiliki kandungan piperin, anti oksidan dan anti inflamasi. Lalu meniran diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sementara itu adas sendiri disebut memiliki kandungan senyawa yang dapat mengurangi gas di usus sehingga bisa mengurangi kembung.
Keempat, minum air putih
Penting pula untuk memperbanyak minum air putih minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari guna mencegah terjadinya dehidrasi selama mengalami flu. Setelah itu, memperbanyak minum air putih juga dapat membantu meredakan peradangan di sekitar hidung dan tenggorokan.