Kenapa Usia Masih Muda Tetapi Wajah Terlihat Tua? Ternyata Ada Kandungan Ini yang Kurang dalam Tubuh

Ilustrasi awet muda.
Sumber :
  • Dailymail

Jakarta, VIVA – Masalah kecantikan kulit tak cukup jika di atasi dari luar dengan penggunaan skincare atau perawatan ke klinik kecantikan. Kulit yang sehat juga harus dirawat dari dalam salah satunya untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit dengan asupan kolagen yang cukup. Kulit yang sehat bukan hanya membuat wajah seseorang terlihat cantik, tetapi juga awet muda sehingga membuat usia kulit lebih muda daripada usia biologisnya.

Penelitian menunjukkan bahwa 60% perempuan di Indonesia memiliki usia kulit lebih tua dibandingkan usia biologis mereka. Selain dari paparan polusi, sinar UV, stres, dan konsumsi gula, kekurangan kolagen menjadi penyebab utama yang menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan mempercepat proses penuaan. Masalahnya, setelah usia 25 tahun, produksi alami kolagen dalam tubuh mengalami penurunan sekitar 1-1,5% setiap tahunnya. Scroll lebih lanjut ya.

"Seiring bertambahnya usia, kolagen berkurang dan ini juga diperburuk oleh beberapa faktor. Misalnya gaya hidup modern yang menyebabkan stres, kurang istirahat, kurang tidur, kurang olahraga, kurang asupan gizi yang mengandung kolagen, merokok, alkohol, dan paparan sinar UV. Itu semua bisa mengurangi kolagen dan membuat kulit jadi lebih tua dari usia biologisnya," papar Ahli Dermatologi, dr. Widjaya Chandra, Sp.DVE, dalam acara Collagena Talk: Semua Bisa Awet Muda, di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta, Jumat 13 Desember 2024.

Pengurangan kolagen secara alami pada tubuh terus akan terjadi. Bahkan secara progresif akan meningkat jika didukung dengan gaya hidup yang tidak sehat kemudian didorong juga dengan kurangnya asupan kolagen. Bila terus diakumulasi, pada usia 50 tahun, jumlah kolagen bisa berkurang hingga 25 persen.

Kolagen adalah protein utama yang membentuk 75 persen struktur kulit manusia, 30 persen dari total protein tubuh, dan bahkan 80 persen dari struktur organik tulang. Oleh sebab itu, kolagen bukan hanya mendukung kesehatan dan kecantikan kulit melainkan juga kesehatan tulang, sendi dan otot, yang jika kekurangan akan mengakibatkan kekakuan, dan nyeri, serta masalah pada saluran cerna dan pembuluh darah seperti hipertensi. Akibatnya juga bisa dirasakan secara psikologis, di mana seseorang jadi kehilangan rasa percaya diri.

Collagena Talk: Semua Bisa Awet Muda

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

"Yang jelas kita akan kelihatan tua, menurut penelitian sekitar 60 persen usia kulitnya lebih tua dari usia biologis kulit. Seperti berkerut, elastisitas berkurang, bangun tidur sering ada cetakan di pipi dan baliknya susah, kalau luka penyembuhannya lambat, bekasnya lama hilang. Di sendi, suka nyeri, kaku, itu semua efek kekurangan kolagen," jelasnya.

Asupan kolagen harian bisa didapatkan secara instan dengan susu steril Collagena yang mengandung 1000 mg kolagen. Kandungan ini terbukti dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi kerutan, dan memperbaiki elastisitas kulit, dan menjaga kesehatan tulang dan sendi dari dalam, bila dikonsumsi secara rutin.