Kenali Penyebab Mata Kering, IDI Gedong Tataan Bagikan Solusi dan Informasi Pengobatan
- pokpak05 dari Freepik
VIVA – Menurut informasi dari idigedongtataan.org, sindrom mata kering adalah kondisi medis di mana kedua mata tidak mendapatkan pelumasan air mata yang cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di area mata dan bahkan dapat merusak lapisan bening bola mata, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti rabun jauh, glaukoma, atau bahkan kebutaan.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kecamatan Gedong Tataan merupakan organisasi resmi pemerintah sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gedong Tataan adalah Dr. Rudi Hartono. Di bawah kepemimpinannya, IDI Gedong Tataan fokus pada meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut serta bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik.
IDI Gedong Tataan saat ini meneliti lebih lanjut mengenai ciri-ciri terjadinya sindrom mata kering. Mata kering bisa menjadi gejala gangguan kesehatan yang cukup serius, sehingga membutuhkan. obat yang tepat untuk mengobati gejala ini bagi penderitanya.
Apa saja ciri-ciri terjadinya sindrom mata kering?
Dilansir dari laman https://idigedongtataan.org, mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata, sindrom mata kering dapat terjadi pada setiap orang. Berikut adalah gejala atau tanda umum yang dialami oleh penderita sindrom mata kering meliputi:
1. Mata merah dan terasa nyeri
Penyakit sindrom mata kering dapat dikenali dengan kemerahan dan iritasi di permukaan mata, serta sensasi panas atau terbakar di permukaan mata, yang semuanya menyebabkan ketidaknyamanan.
2. Terasa gatal dan mengganjal
Rasa gatal yang membuat penderita sindrom mata kering merasa ingin menggosok mata. Sensasi seperti ada benda asing di dalam mata, membuatnya terasa tidak nyaman.
3. Mata berair dan penglihatan buram
Meskipun disebut "mata kering," penderita sering mengalami produksi air mata berlebihan sebagai respons terhadap iritasi. Penglihatan juga dapat menjadi kabur, terutama setelah berkedip, dan seringkali memburuk saat melakukan aktivitas yang memerlukan fokus, seperti membaca atau bekerja di depan komputer.
4. Nyeri pada mata dan mudah lelah
Nyeri pada mata dan kelelahan adalah tanda terakhir yang mungkin dialami penderita. Ini sering terjadi pada mata mereka, terutama setelah berlama-lama membaca atau bekerja di depan layar komputer.
Apa saja obat yang tepat untuk mengurangi sindrom mata kering?
Sindrom mata kering dapat diobati dengan cara yang mudah dan tepat agar tidak mengakibatkan gejala dan efek lebih buruk bagi penderitanya. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengurangi sindrom mata kering meliputi:
1. Obat Tetes Mata Cyclosporine
Obat ini digunakan untuk merangsang produksi air mata dan mengurangi peradangan pada mata. Dosis biasanya dua kali sehari dengan rentang waktu 12 jam.
2. Obat Tetes Mata Lifitegrast
Ini adalah obat resep yang secara khusus disetujui untuk perawatan mata kering kronis, membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kelembaban.
3. Tetes Mata Serum Autologus
Untuk kasus yang lebih parah, dokter dapat merekomendasikan tetes mata yang terbuat dari serum darah pasien sendiri, yang berfungsi sebagai pengganti air mata.
Selain menggunakan beberapa jenis obat yang sudah dijelaskan, penting juga untuk mengistirahatkan mata setiap 20-30 menit untuk mencegah kelelahan pada mata. Jika mengalami kondisi kesehatan mata yang memburuk, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi individu.