Cegah Penyakit Radang Panggul, IDI Dogiyai Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
- Reezky11 dari Freepik
VIVA – Menurut informasi dari ididogiyai.org, salah satu penyakit yang sering diderita oleh wanita adalah radang panggul. Infeksi pada organ reproduksi wanita, termasuk serviks, rahim, saluran tuba, dan ovarium, dikenal sebagai radang panggul (PID). Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari vagina atau leher rahim ke organ reproduksi yang lebih dalam.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai menjelaskan bahwa radang panggul sangat berbahaya jika tidak diobati. Ini dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti masalah kesuburan, nyeri panggul terus-menerus, dan kehamilan ektopik, yang berarti janin berada di luar rahim.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai adalah dr. Yohanis Titaley. Dalam perannya, dr. Yohanis berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Dogiyai, Papua.
IDI Dogiyai berfokus pada pengembangan sistem kesehatan yang lebih baik dan memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. IDI saat ini melakukan penelitian terkait penyakit radang panggul kemudian rekomendasi obat yang dapat diberikan bagi penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya radang panggul?
Dilansir dari laman https://ididogiyai.org, infeksi yang mempengaruhi organ reproduksi wanita, termasuk serviks, rahim, tuba falopi, dan ovarium, dikenal sebagai radang panggul, atau PID. Infeksi bakteri yang biasanya menyebar dari vagina atau leher rahim adalah penyebab utama radang panggul. Adapun penyebab lainnya meliputi:
1. Adanya Infeksi Menular Seksual (IMS)
Radang panggul disebabkan oleh dua bakteri yang paling umum yaitu Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Bakteri-bakteri ini biasanya menyebar melalui hubungan seksual tanpa perlindungan.
2. Adanya infeksi bakteri
Infeksi bakteri lainnya juga dapat menyebabkan radang panggul. Bakteri seperti Mycoplasma genitalium, Trichomonas vaginalis, dan Gardnerella vaginalis adalah beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan radang panggul pada wanita.
3. Faktor usia dan memiliki banyak pasangan
Radang panggul juga dapat terjadi pada wanita berusia di bawah 30 tahun yang juga aktif dalam kegiatan seksual. Memiliki banyak pasangan atau berhubungan seksual tanpa alat pengaman (kondom) juga dapat menyebabkan gejala radang panggul.
4. Membersihkan organ intim dengan sabun berbahan kimia
Hal terakhir yang dapat menyebabkan radang panggul adalah douching atau membersihkan vagina dengan sabun yang mengandung bahan kimia. Sebaiknya Anda harus menggunakan sabun khusus untuk membersihkan area intim.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati radang panggul?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat untuk mengatasi radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID), pengobatan umumnya melibatkan penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi dan obat-obatan tambahan untuk meredakan gejala. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:
1. Obat Doxycycline
Salah satu jenis antibiotik terbaik yang dapat digunakan untuk mengobati radang panggul (PID), Doxycycline biasanya diberikan dalam dosis 100 mg dua kali sehari selama 14 hari.
2. Obat Metronidazole
Salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit radang panggul (PID) adalah metronidazol. Metronidazole adalah antibiotik yang memiliki kemampuan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh mikroba. Obat ini diberikan dalam dosis sekitar 500 mg dua kali sehari selama 14 hari.
3. Obat Paracetamol dan Ibuprofen
Salah satu obat terbaik untuk meredakan demam dan nyeri radang panggul adalah paracetamol dan ibuprofen. Dosis ibuprofen dan paracetamol harus disesuaikan dengan berat badan. Dosis maksimal untuk dewasa adalah 3.200 mg ibuprofen dan 4.000 mg paracetamol per hari.
Selama penggunaan obat yang telah dijelaskan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kebutuhan individu.