Rahasia Langsing: Cardio di 2 Waktu Ini Bikin Badan Ramping

Ilustrasi jalan kaki / jogging
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, VIVA – Olahraga Cardio atau Kardio adalah aktivitas berirama yang dapat meningkatkan detak jantung dan melancarkan peredaran darah. Beberapa contoh olahraga kardio yang dapat dilakukan mulai dari berlari, bersepeda, berenang, lompat tali, aerobik, mendaki, jalan kaki, olahraga voli, badminton, hingga tenis meja ganda.

Latihan cardio semakin populer di kalangan masyarakat yang peduli dengan kesehatan dan kebugaran. Cardio adalah jenis olahraga yang bertujuan meningkatkan kerja jantung dan paru-paru. Meski gerakannya terlihat sederhana, manfaatnya tidak main-main. Olahraga ini membantu memperkuat jantung, meningkatkan stamina, membakar kalori, meredakan stres, hingga menurunkan berat badan.

Bangun Tidur

Ilustrasi jogging.

Photo :
  • Freepik

Ada dua waktu paling efektif yang cocok untuk melakukan olahraga cardio. Pertama, ketika bangun tidur di mana kondisi gula darah dalam tubuh sedang sangat rendah.

"Sesaat setelah bangun tidur, karena ketika bangun gula darah kita sebenarnya dalam keadaan rendah. Kita bangun tidur minum air hangat, jalan, jogging, sesuaikan dengan kemampuan," kata Praktisi Investasi dan Gaya Hidup Sehat, Adrian Maulana, dalam acara Sinergi Aksi Perusahaan SIAP Lawan Dengue, di Jakarta, Kamis 21 November 2024.

Saat bangun tidur, tubuh berada dalam keadaan fasting (berpuasa) karena tidak mendapatkan asupan makanan selama tidur. Ini membuat kadar gula darah (glukosa) rendah, sehingga tubuh harus mencari sumber energi alternatif, yaitu lemak yang tersimpan di jaringan tubuh. Selama tidur, tubuh menggunakan sebagian besar cadangan glikogen (sumber energi cepat dari karbohidrat) untuk mempertahankan fungsi organ. Akibatnya, saat kita mulai berolahraga, tubuh akan langsung memanfaatkan lemak untuk menghasilkan energi.

Namun, penting untuk diingat bahwa olahraga pagi tidak harus dipaksakan. Pastikan tubuh cukup terhidrasi dengan minum air sebelum berolahraga, dan pilih jenis latihan yang sesuai kemampuan. Dengan konsistensi, olahraga di pagi hari bisa menjadi strategi efektif untuk membakar lemak dan menjaga kesehatan tubuh.

"Jangan dipaksakan tapi jangan juga dimanjakan, teman-teman langsung akan menggunakan lemak sebagai sumber energi. Tapi kalau sarapan dulu, makan bubur ayam, lontong sayur, baru lari ke GBK yang dipakai adalah gula dari lontong sayur dan bubur ayam. Sedangkan lemak yang bersarang di pinggang ya udah dalam berpuluh-puluh tahun dia akan stay aja di situ," jelasnya.

Perut Kosong

Ilustrasi payudara, perut rata dan bra olahraga.

Photo :
  • Pixabay/ Pexels

Waktu lainnya yang dinilai paling efektif untuk melakukan olahraga cardio adalah saat perut kosong. Hal ini mirip dengan konsep olahraga cardio saat bangun tidur, di mana tenaga yang dikeluarkan saat berolahraga akan menggunakan lemak.

Cardio dalam kondisi perut kosong dapat memicu efek "afterburn" lebih besar, di mana tubuh terus membakar kalori bahkan setelah olahraga selesai. Hal ini terjadi karena tubuh perlu memulihkan energi yang telah digunakan selama latihan.

"Kedua, dalam keadaan perut kosong. Misalkan kerja, makan siang jam 1 belum olahraga, mau olahraga setelah jam kerja, maka bisa langsung olahraga jam 5 sore. Jangan makan apapun atau minum manis, itu yang dipakai lemaknya. Nanti setelah olahraga, lalu makan protein, serat dari sayur dan buah, sehingga karbonya bisa dijaga," kata Ardian Maulana.