Gemuk Lemak atau Gemuk Air? Kenali Perbedaannya dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi obesitas/kegemukan.
Sumber :
  • Pexels/Andres Ayrton

VIVA – Masalah berat badan menjadi topik yang sering dibicarakan, di mana gaya hidup modern sering kali berkontribusi pada peningkatan angka obesitas. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa tubuh gemuk memiliki tipe yang berbeda. 

Dua tipe utama yang sering ditemui adalah gemuk lemak dan gemuk air. Memahami perbedaan keduanya sangat penting untuk menentukan langkah yang efektif dalam mengatasinya.

Apa Itu Gemuk Air?

Ilustrasi obesitas/kegemukan.

Photo :
  • Pexels/Andres Ayrton

Gemuk air adalah kondisi di mana tubuh menyimpan cairan berlebih, biasanya karena ketidakseimbangan elektrolit atau pola hidup yang kurang sehat. Kondisi ini sering kali memberikan efek “bengkak” atau “beralun” pada tubuh.

Ciri-ciri gemuk air:

  • Tubuh terasa lembek dan beralun: Jika Anda menggoyangkan lengan, bagian tersebut tampak bergelombang dan tidak stabil. Ini terjadi karena tubuh menyimpan cairan yang membuat jaringan tidak kencang.

  • Berat badan fluktuatif: Gemuk air menyebabkan berat badan mudah naik atau turun dalam waktu singkat. Misalnya, setelah makan makanan asin, Anda mungkin merasa lebih berat keesokan harinya.

Penyebab gemuk air:

  1. Konsumsi garam berlebih: Makanan tinggi garam, seperti makanan olahan, cepat saji, dan camilan asin, dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air.

  2. Kurang minum air: Ironisnya, tubuh menahan cairan lebih banyak jika Anda tidak cukup minum air, karena tubuh berusaha mempertahankan cadangan yang ada.

  3. Perubahan hormon: Siklus menstruasi, kehamilan, atau stres dapat memengaruhi retensi cairan tubuh.

  4. Kurangnya aktivitas fisik: Tidak bergerak cukup lama, seperti duduk seharian, dapat menghambat aliran cairan tubuh dan menyebabkan penumpukan di beberapa area.

Cara mengatasi gemuk air:

  • Kurangi asupan garam: Hindari makanan olahan, saus kemasan, dan makanan cepat saji. Gantikan dengan makanan segar yang rendah natrium.

  • Perbanyak minum air putih: Air membantu membuang kelebihan cairan dalam tubuh melalui ginjal. Usahakan minum minimal 2 liter per hari.

  • Olahraga secara teratur: Aktivitas seperti yoga, lari ringan, atau latihan aerobik dapat membantu mengeluarkan cairan melalui keringat.

  • Konsumsi makanan kaya kalium: Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Contoh makanan yang baik adalah pisang, kentang, alpukat, dan bayam.

Apa Itu Gemuk Lemak?

Ilustrasi buncit akibat penumpukan lemak perut

Photo :
  • Freepik

Berbeda dengan gemuk air, gemuk lemak disebabkan oleh akumulasi lemak tubuh yang terjadi secara perlahan akibat pola hidup yang kurang sehat. Lemak ini biasanya tersimpan di area tertentu seperti perut, paha, atau lengan atas.

Ciri-ciri gemuk lemak:

  • Tubuh terasa padat dan kencang: Jika Anda menggoyangkan bagian tubuh seperti lengan atau paha, tidak ada gerakan beralun karena jaringan lemak cenderung padat.

  • Penumpukan lemak di area tertentu: Gemuk lemak sering terlihat jelas di perut (perut buncit) atau paha, membuat tubuh tampak tidak proporsional.

Penyebab gemuk lemak:

  1. Pola makan tinggi kalori: Mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, dan manis secara berlebihan tanpa diimbangi olahraga adalah penyebab utama.

  2. Gaya hidup malas gerak: Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan kalori yang masuk tidak terbakar, sehingga disimpan sebagai lemak.

  3. Faktor genetik: Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk menyimpan lemak di area tertentu, membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit.

Cara mengatasi gemuk lemak:

  • Kurangi asupan kalori: Fokus pada makanan yang rendah kalori namun kaya nutrisi, seperti sayuran, buah, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan cepat saji dan camilan tinggi gula.

  • Olahraga secara rutin: Kombinasikan latihan kardio seperti lari, bersepeda, atau berenang untuk membakar lemak dengan angkat beban untuk meningkatkan massa otot.

  • Tidur yang cukup: Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar, sehingga mendorong makan berlebihan. Usahakan tidur 7-8 jam per malam.

  • Konsistensi: Penurunan berat badan membutuhkan waktu, jadi penting untuk mempertahankan pola hidup sehat secara berkelanjutan.

Cara Membedakan Gemuk Lemak dan Gemuk Air

Untuk memastikan apakah Anda mengalami gemuk lemak atau gemuk air, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan:

  1. Tes goyangan lengan: Goyangkan lengan Anda. Jika terasa lembek dan beralun, kemungkinan besar itu adalah gemuk air. Namun, jika terasa padat dan kencang, itu adalah gemuk lemak.

  2. Pantau berat badan: Jika berat badan Anda cepat berubah dalam hitungan hari, itu adalah tanda gemuk air. Sebaliknya, jika berat badan stabil meskipun bertambah, Anda mungkin memiliki gemuk lemak.

Gemuk air dan gemuk lemak adalah dua kondisi yang berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula. Dengan mengenali ciri-ciri dan penyebabnya, Anda dapat memilih solusi yang tepat untuk mencapai berat badan ideal. Apakah dengan mengurangi garam, meningkatkan hidrasi, atau berolahraga secara teratur, kuncinya adalah konsistensi dalam menjalankan pola hidup sehat.

Mulailah dengan langkah kecil, seperti mengganti makanan tinggi garam dengan sayuran segar, atau menyisipkan 15 menit olahraga ringan di sela aktivitas harian. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah meraih tubuh yang sehat dan bugar.