Benarkah Ikan Bisa Atasi Depresi Ibu Hamil? Begini Kata Ahli Gizi

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

Banyuwangi, VIVA – Ibu hamil membutuhkan asupan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, serta menjaga kesehatan tubuhnya sendiri. Selama kehamilan, kebutuhan protein meningkat karena tubuh ibu bekerja lebih keras untuk memproduksi cairan tubuh, darah, dan plasenta. Kekurangan protein dapat berdampak negatif pada perkembangan janin, seperti berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur.

Salah satu sumber makanan yang kaya protein adalah ikan. Selain mengandung protein berkualitas tinggi, ikan juga kaya akan asam lemak omega-3, yang bermanfaat untuk mendukung fungsi otak dan perkembangan sistem saraf, terutama pada masa kehamilan dan pertumbuhan anak. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Ikan, terutama yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti salmon, sarden, dan makarel, dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mental ibu hamil, termasuk dalam mencegah dan mengurangi gejala depresi. Omega-3 memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan kimiawi otak dan mendukung produksi neurotransmiter yang berhubungan dengan suasana hati, seperti serotonin.

"Kita tahu ikan itu selain sumber protein, juga sumber asam lemak esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Seorang ibu bahkan membutuhkan itu minimal seminggu 600 gram bukan hanya untuk kesehatan tapi juga selama hamil, ibu (hamil) yang depresi, dengan ikan itu bisa mengurangi depresi," jelas Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, dalam acara Jelajah Gizi bersama Danone 2024, di Banyuwangi, Jawa Timur, baru-baru ini.

Seafood

Photo :
  • Pixabay/ Public Domain Pictures

Selama kehamilan, perubahan hormonal dan stres fisik dapat meningkatkan risiko depresi perinatal, dan konsumsi ikan yang kaya omega-3 dapat membantu mengurangi gejala-gejala tersebut.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan omega-3 yang cukup dapat menurunkan risiko depresi pascapersalinan dan mendukung kesehatan mental ibu secara keseluruhan. Oleh karena itu, menambahkan ikan dalam pola makan ibu hamil tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga stabilitas emosional selama masa kehamilan.

Tetapi selain mempertimbangkan kandungan gizi, makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil setiap harus bisa dinikmati. Ahli Gizi tersebut menegaskan setiap makanan harus punya rasa yang nikmat agar dapat dikonsumsi dengan senang hati sehingga menimbulkan rasa bahagia.

"Yang penting juga enak, lezat, penting itu. Para ahli gizi jangan pikirkan gizinya saja tapi harus bisa dimakan, harus enak, karena dengan enak ini kita akan senang, bahagia, sistem imun meningkat dan tahan pada penyakit," katanya.