Awas! 5 Kebiasaan yang Diam-Diam Memicu Risiko Kanker

ilustrasi kanker
Sumber :
  • www.istockphoto.com

VIVA – Meski penyebab pasti kanker belum sepenuhnya diketahui, beberapa kebiasaan buruk sehari-hari bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Inilah alasan penting untuk menerapkan gaya hidup sehat sejak dini, demi menjaga tubuh dari risiko penyakit berbahaya, termasuk kanker. Meski kita tak bisa sepenuhnya mengendalikan risiko, langkah kecil seperti menjaga pola makan bergizi, membatasi konsumsi alkohol dan tembakau, serta melindungi kulit dari paparan sinar matahari bisa membuat perbedaan besar.

Ingat, setiap langkah kecil yang kita ambil saat ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih sehat dan kecil kemungkinannya terjangkit penyakit kronis. Bahkan perubahan sederhana dalam rutinitas harian kita bisa membawa manfaat kesehatan yang besar di masa mendatang. Berikut ini lima kebiasaan yang diam-diam bisa meningkatkan risiko kanker, simak yuk!

  1. Gaya Hidup Tidak Produktif

malas berolahraga

Photo :
  • www.istockphoto.com

Kurangnya aktivitas fisik bisa menambah risiko terkena kanker. Sebaliknya, olahraga rutin membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan. Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit dalam sehari, bisa dengan jalan cepat, bersepeda, atau olahraga ringan lainnya yang mudah dilakukan di rumah. Bahkan, peregangan di sela-sela pekerjaan di meja bisa memberi manfaat kesehatan, lho!

  1. Sering Mengonsumsi Junk Food

makan junk food

Photo :
  • www.istockphoto.com

Terlalu sering mengonsumsi makanan olahan, daging merah, dan gula tambahan bisa meningkatkan risiko kanker. Sebaiknya pilih pola makan yang lebih sehat dengan lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Nutrisi dan antioksidan dalam makanan alami ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel. Kurangi makanan kemasan dan minuman manis, dan perbanyak makanan yang matangnya merata untuk menjaga kesehatan tubuh.

  1. Konsumsi Alkohol dan Tembakau

konsumsi alkohol dan merokok

Photo :
  • www.istockphoto.com

Merokok merupakan salah satu pemicu utama kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan beberapa organ lainnya. Berhenti merokok bisa sangat mengurangi risiko ini. Sedangkan konsumsi alkohol, terutama dalam jumlah berlebihan, telah dikaitkan dengan kanker hati, payudara, dan usus besar. Jadi, jika Anda mengonsumsi alkohol, batasi jumlahnya untuk mengurangi risiko yang ada.

  1. Pola Tidur yang Berantakan

tidur tidak teratur

Photo :
  • www.istockphoto.com

Kualitas tidur sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh, termasuk dalam hal perbaikan DNA, respon stres, dan sistem imun. Kurang tidur atau pola tidur tidak teratur dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Usahakan tidur 7–8 jam per malam dan jaga jadwal tidur yang teratur demi kesehatan optimal.

  1. Kurang Perlindungan dari Sinar Matahari

memakai sunscreen

Photo :
  • www.istockphoto.com

Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker kulit, terutama melanoma. Lindungi diri Anda dengan menggunakan tabir surya minimal SPF 30, pakai pakaian yang menutupi kulit, dan hindari paparan sinar matahari di antara jam 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar UV berada pada puncaknya. Rajin memeriksa kondisi kulit, terutama jika terdapat tahi lalat baru atau yang berubah bentuk, dapat membantu deteksi dini.

Menjaga kesehatan tak perlu langsung melakukan perubahan besar. Dengan mengubah kebiasaan sehari-hari seperti lebih aktif bergerak, memperbaiki pola makan, menghindari rokok dan alkohol berlebihan, serta melindungi kulit dari paparan matahari, Anda telah melakukan langkah berharga dalam melindungi diri dari risiko kanker. Ingat, setiap perubahan kecil adalah investasi untuk hidup yang lebih sehat dan penuh energi. Mulai dari sekarang, pilihlah gaya hidup yang menjaga Anda tetap sehat dan terlindungi di masa depan!