Jangan Lakukan Ini Setelah Makan! 8 Kebiasaan yang Berisiko bagi Tubuh
- www.freepik.com/free-photo
VIVA – Banyak orang merasa bahwa setelah makan adalah waktu yang tepat untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti merokok, sikat gigi, atau bahkan olahraga ringan. Namun, kebiasaan yang tampaknya sepele ini ternyata bisa berdampak buruk bagi tubuh. Mungkin Anda termasuk yang tanpa sadar menjalankan kebiasaan tersebut setiap hari, sehingga menjadi rutinitas yang sulit dihindari. Di Indonesia, kebiasaan merokok setelah makan sering kali dianggap hal biasa, padahal kedua aktivitas ini dapat mengganggu proses pencernaan.
Mengetahui dampak dari kebiasaan-kebiasaan ini sangat penting agar Anda bisa menjaga kesehatan tubuh dan meminimalkan risiko gangguan pencernaan. Berikut adalah 8 kebiasaan yang perlu Anda hindari setelah makan beserta alasan ilmiahnya, mengutip dari klikdokter.
Kebiasaan yang Perlu Dihindari Setelah Makan
1. Olahraga Langsung Setelah Makan
Sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk bekerja optimal dalam mencerna makanan yang baru saja masuk. Jika Anda berolahraga segera setelah makan, tubuh akan mengalihkan energi yang seharusnya digunakan untuk pencernaan ke otot-otot tubuh. Ini dapat menyebabkan nyeri perut, mual, bahkan muntah. Selain itu, risiko refluks asam lambung juga meningkat karena tekanan pada lambung.
Beri jeda waktu sekitar 30 menit hingga satu jam setelah makan sebelum berolahraga. Hal ini memungkinkan pencernaan bekerja lebih efektif tanpa gangguan.
2. Minum Teh
Teh adalah minuman populer di Indonesia, tetapi minum teh langsung setelah makan bisa menghambat penyerapan zat besi yang diperlukan tubuh. Kandungan tanin dalam teh dapat mengikat zat besi sehingga tubuh tidak dapat menyerapnya dengan baik. Anak-anak dan ibu hamil, yang sangat memerlukan zat besi, harus lebih berhati-hati karena kurangnya zat besi dapat meningkatkan risiko anemia.
Sebaiknya beri jeda waktu sekitar satu jam setelah makan sebelum minum teh, atau pilih waktu lain untuk menikmati teh tanpa mengganggu proses penyerapan nutrisi.
3. Konsumsi Terlalu Banyak Air
Minum air dalam jumlah besar setelah makan dapat membuat asam lambung terlalu encer, sehingga menghambat proses pencernaan. Akibatnya, Anda mungkin akan merasa kembung, mual, atau tidak nyaman. Tubuh tetap memerlukan asupan cairan, tetapi sebaiknya pemenuhan cairan dilakukan secara bertahap sepanjang hari.
Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air secukupnya di antara waktu makan, bukan dalam jumlah besar segera setelah makan.
4. Tidur Setelah Makan
Tidur segera setelah makan, terutama dalam posisi telentang, berpotensi menyebabkan refluks asam lambung. Asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan, yang menimbulkan rasa panas di dada atau heartburn. Kebiasaan ini juga menghambat proses pencernaan karena tubuh kurang aktif ketika berbaring.
Tunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum tidur. Jika Anda merasa mengantuk, duduklah dengan posisi tegak untuk mendukung pencernaan.
5. Makan Buah Segera Setelah Makan
Buah merupakan sumber serat dan nutrisi yang baik, tetapi mengonsumsinya langsung setelah makan bukanlah pilihan yang tepat. Buah dicerna lebih cepat dibandingkan makanan utama, sehingga jika dimakan setelah makan, buah dapat terfermentasi di dalam usus dan menghasilkan gas. Hal ini menyebabkan kembung dan tidak nyaman.
Makanlah buah satu atau dua jam sebelum makan utama, atau tunggu hingga beberapa waktu setelah makan sebelum mengonsumsinya.
6. Langsung Menyikat Gigi
Kebiasaan menyikat gigi segera setelah makan ternyata kurang baik untuk kesehatan mulut. Tingkat keasaman makanan dapat merusak enamel gigi jika langsung disikat. Menurut American Dental Association, menunggu sekitar 30 menit setelah makan bisa membantu menyeimbangkan pH mulut dan mengurangi risiko kerusakan gigi.
Tunggu setidaknya 30 menit setelah makan sebelum menyikat gigi agar kebersihan gigi tetap terjaga tanpa merusak enamel.
7. Merokok
Banyak orang terbiasa merokok setelah makan. Namun, kebiasaan ini justru dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan serta menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan. Kebiasaan merokok setelah makan dapat memperparah gejala gangguan pencernaan, terutama pada mereka yang memiliki masalah asam lambung.
Sebisa mungkin hindari merokok segera setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi dan gangguan pencernaan.
8. Mandi
Mandi setelah makan ternyata dapat mengganggu aliran darah ke saluran pencernaan. Ketika tubuh harus membagi aliran darah ke kulit untuk mengatur suhu tubuh selama mandi, proses pencernaan dapat terganggu. Hal ini dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.
Jika ingin mandi, beri jeda waktu 30–45 menit setelah makan agar aliran darah ke saluran pencernaan tetap optimal.
Kesehatan tubuh sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari, termasuk apa yang Anda lakukan setelah makan. Beberapa kebiasaan yang terlihat sepele, seperti minum teh atau langsung berolahraga, ternyata dapat memengaruhi pencernaan dan kenyamanan tubuh. Dengan mengenali kebiasaan-kebiasaan yang perlu dihindari, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan dan meminimalkan risiko gangguan kesehatan lainnya. Jadi, mulai sekarang, perhatikan kebiasaan Anda setelah makan demi menjaga kesehatan tubuh yang optimal.