Bukan Cuma untuk Pencernaan, Probiotik Ternyata Mampu Atasi Masalah Keputihan
- Pixabay/pexels
Jakarta, VIVA – Keputihan adalah salah satu masalah kewanitaan yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terutama keputihan dalam kondisi yang tidak normal seperti menghasilkan bau tak sedap atau membuat area vagina jadi gatal, maka harus segera ditangani dengan cara yang tepat. Meskipun sudah menjalani gaya hidup sehat, namun menjaga kesehatan vagina diperlukan cara yang ekstra dan lebih hati-hati.
Pengobatan keputihan yang disebabkan karena bacterial vaginosis (BV) dilakukan dengan pemberian antibiotik oleh dokter, dalam dosis dan jangka waktu tertentu. Namun untuk menyukseskan pengobatan itu, ternyata bisa didukung dengan peranan probiotik. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
"Faktanya, kalau diberikan pengobatan standar angka kambuhnya sampai 80 persen. Maka dari itu, penelitian banyak dilakukan bahwa ada 3 kelompok yang dari tiga-tiganya kalau diberikan pengobatan standar dan probiotik, hasilnya lebih bagus," terang Dekan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan, Dr. dr. Leo Simanjuntak, Sp.OG, dalam acara Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Bidan yang didukung oleh Yakult, di Jakarta, Sabtu 19 Oktober 2024.
Konsumsi probiotik untuk mengatasi keputihan terbukti cukup tinggi angka peluang kesembuhannya dan rendah efek samping. Penelitian yang dilakukan oleh Rongdan Chen, dkk (2002) pun menemukan hasil serupa. Berdasarkan studi meta-analisis terhadap 14 studi acak terkontrol (Randomized Controlled Study/RCT), probiotik memiliki peranan positif sebagai terapi tambahan dalam pengobatan BV.
"Probiotik akan menggantikan bakteri anaerob yang berlebihan. Probiotik secara teori menghasilkan zat antibiotik jadi bisa bekerja membunuh bakteri lainnya. Probiotik berkompetisi dengan bakteri anaerob dalam hal bertahan hidup dan pemenangnya probiotik. Lama-lama, anaerob akan tergantikan kembali ke komposisi yang normal," jelasnya.
Probiotik sendiri adalah mikroorganisme hidup yang ketika dikonsumsi, memberikan manfaat bagi kesehatan. Ada banyak syarat untuk suatu produk bisa disebut sebagai probiotik. Antara lain bisa mencapai usus dalam keadaan hidup, telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah aman dan memberikan efek positif terhadap kesehatan, tidak akan berubah sifat menjadi jahat, dan tidak menimbulkan resistansi antibiotik. Yakult yang mengandung 6,5 miliar L. casei Shirota strain, telah lulus semua syarat tersebut, dan menjadi pelopor probiotik.