Bolehkah Makan Ikan Mentah Setelah Melahirkan?

Ilustrasi sushi
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui akan mempengaruhi gizi sang bayi karena disalurkan lewat ASI. Oleh sebab itu, ibu menyusui tidak boleh makan sembarangan dan harus memperhatikan nilai gizi yang terkandung dalam setiap makanannya.

Selama masa kehamilan, sangat dianjurkan untuk menghindari makanan-makanan mentah seperti sushi dan sashimi meskipun ikan segar yang disajikan mengandung protein tinggi. Lantas bolehkah memakan makanan mentah seperti sushi dan sashimi setelah melahirkan?

"Kalau hamil kita hindarin, kalau sudah lahiran dan menyusui nggak apa-apa" kata Dokter Laktasi Eka Hospital Grand Family, dr. Stephanie Clara, dalam acara Ngobrol Sehat bersama Media, di Jakarta, Jumat 18 Oktober 2024.

 

"Kalau ibunya makan mentah lagi menyusui, boleh, nggak apa-apa. Biar ibunya bahagia juga," tambahnya.

Dokter Laktasi Eka Hospital Grand Family dr Stephanie Clara

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

ASI yang lancar didukung oleh asupan kalori tinggi seperti yang terkandung dalam berbagai jenis ikan. Namun tidak sembarangan ikan boleh dimakan begitu saja dalam keadaan mentah, cara mengolahnya juga harus dipastikan bersih dan higienis sehingga ibu menyusui tidak terpengaruh oleh bakteri yang malah akan merusak nilai gizinya.

Meskipun tidak dilarang untuk dikonsumsi, Dokter Laktasi itu mengingatkan agar ibu menyusui tidak makan makanan mentah dekat bayinya. Hindari makan makanan mentah ketika hendak berkontak dengan bayi secara langsung karena dikhawatirkan bakteri yang dibawa oleh ikan tersebut akan menempel pada tubuh bayi sehingga menimbulkan penyakit.

"Makanan mentah atau olahan nggak tahu penyimpanannya gimana, nggak tahu dalam pengirimannya gimana, nggak tahu pakai ice pack atau nggak, dalam hitungan jam bisa terkontaminasi," jelasnya.

Dalam banyak kasus, anak menangis ketika sang ibu sedang menikmati makanan. Tentu saja mendengar tangisan bayinya itu sang ibu akan langsung buru-buru mengakhiri makanannya lalu mencuci tangan dengan cepat untuk melihat atau menggendong bayinya.

Proses mencuci tangan yang kurang bersih dan teliti itu lah menjadi sumber penyakit bagi anak karena bakteri dari sisa makanan yang tidak dihilangkan secara tuntas.

"Penularan kontak ibu dan anak walaupun secara nggak langsung, batuk bisa nularin, atau bagaimana mempertanyakan ibunya bisa membersihkan tangan dengan baik atau tidak," ujarnya.