Dokter Tirta Sebut Makan Setelah Jam 7 Malam Tak Bikin Gemuk, Tapi......

Ilustrasi diet.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel.com

Jakarta, VIVA – Mereka yang tengah menjalani program penurunan berat badan cukup ketat dalam menerapkan aturan makan. Mengingat salah satu kunci sukses dalam penurunan berat badan adalah dengan memasukkan kalori dalam tubuh yang tidak berlebih.

Bahkan tidak sedikit dari mereka yang sedang berdiet memilih untuk skip makan malam. Alasannya makan malam terutama di atas jam 7 malam bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Benarkah demikian? Terkait dengan hal itu, dokter Tirta angkat bicara. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

“Oke jadi makan malam jam 6.59 enggak bikin gemuk? Ini siapa yang bikin pertanyaan? Eh Anda yang nanya yah, berarti saya makan jam 6.57 enggak gemuk? Makanya yang saya bilang kayak gini ini mitos,” kata dia dalam potongan video yang diunggah di akun TikTok.

dr Tirta ungkap gangguan kesehatan yang dialami Zhang Zhi Jie

Photo :
  • Instagram/@dr.tirta

Dijelaskan oleh dokter Tirta, gemuk dan tidaknya seseorang itu bukan ditentukan dari jam makan mereka melainkan dari pola makan dalam keseharian orang tersebut.

Dia bahkan menyebut salah satu tim videografernya yang memiliki kebiasan makan hingga 9 kali dalam satu hari. Alhasil berat badanya mencapai lebih dari 100 kg. 

“Gemuk atau tidak itu adalah komposisi satu hari. Kalau Anda tidak makan jam 7 malam tapi dari jam 6 malam sampai jam 6 paginya Anda makan 9 kali dan Anda enggak ngapa-ngapain ya gemuk lah. Videograferku makan 9 kali dulu, beratnya sampai 100 kilo lebih. Dia sekarang cuma makan 2 kali meningkatkan jalannya itu 7.000 langkah per hari, turun 17 kilo dalam 3 bulan. Jadi semua bisa berubah,” jelasnya.

Pria yang cukup vokal ini menjelaskan bahwa pada dasarnya makan saat malam hari itu tidak langsung gemuk.

Penambahan berat badan itu berdasarkan dengan jumlah kalori yang masuk dalam satu hari berbanding dengan kegiatan yang dilakukan dalam satu hari itu.

“Jadi pada dasarnya makan saat malam itu memang tidak langsung buat gemuk. Gemuk atau tidak itu adalah satu hari yang masuk dan keluar berapa. Kalau kelebihan (makanan yang masuk) ya akan ditimbun lemak di bawah kulit. Tapi kalau misalkan saat malam itu ternyata aktivitas fisikmu gede banget, kamu makan malam enggak apa-apa,” jelasnya.

Namun, dr. Tirta memperingatkan bahwa makan malam sendiri bisa meningkatkan risiko insulin.

Sehingga jika sering membiasakan makan malam setelah pukul 7 bisa meningkatkan risiko kenaikan gula dalam darah.

“Cuman makan saat malam meningkatkan resistensi insulin, alias insulinnya mungkin tidak akan bisa mengatur gula darah maksimal di sebelum makan malam. Sehingga kalau kalian lakukan terus ada potensi adanya kenaikan gula darah. Tapi bukan berarti kamu makan malam terus kamu langsung gemuk itu enggak begitu. Tapi ke kebiasaan dalam satu hari itu,” kata dia.