Dokter Boyke Beri Tips Jitu: Kembalikan Gairah Pasca Melahirkan, Suami Pasti Senang!

Ilustrasi bercinta.
Sumber :
  • Pexels/Pixabay

Jakarta, VIVA – Orgasme adalah kondisi saat seseorang mencapai titik puncak atau klimas dalam aktivitas seksual. Pada wanita, kondisi ini biasanya dapat dicapai dengan merangsang area sensitif tubuh mereka. 

Area sensitif pada wanita sendiri terbagi menjadi dua yakni G-spot dan klitoris. G-spot sendiri berada di dinding atas dalam vagina, sedangkan klitoris terletak di bagian atas luar vagina. 

Terkait dengan orgasme ini, seksolog kenamaan dr. Boyke angkat bicara. dr Boyke menyebut ada beberapa tanda dari orgasme pada wanita mulai dari nafas memberat hingga adanya perubahan pada tungkai.

"Hai para wanita, ketika wanita itu mengalami orgasme apa yang terjadi? Si wanita itu pertama dia akan nafasnya berat, lalu perubahan pada tungkai. Setiap 0,7 detik dia bergetar, nah satu hal dia itu akan menjepit penis dan menghisapnya ke dalam (vagina)," kata dia dikutip dari video yang diunggah di akun TikTok Klinik_pasutri.id. 

Sayangnya orgasme yang seperti disampaikan oleh dr. Boyke di atas akan sulit dirasakan oleh wanita-wanita yang baru saja melahirkan. Mereka yang setelah melahirkan tidak melakukan senam kegel disebutnya akan kesulitan mencapai orgasme, sebab pasca melahirkan otot panggul dan otot vagina meregang saat mendorong bayi keluar sehingga membuat vagina menjadi longgar. Dengan kegel sendiri diketahui bisa dilakukan untuk kembali merapatkan ukuran vagina.  

Senam kegel sendiri diketahui dapat mengencangkan otot pelvik salah satunya bagian vagina. Cara mengencangkan otot panggul sendiri seperti sedang menghentikan aliran urine saat buang air kecil dan tahan selama 5 detik. Pada posisi ini usahakan untuk tetap bernapas dan mengencangkan otot perut, paha serta bokong. 

"Nah itu yang tidak diraskan bagi wanita-wanita setelah melahirkan tapi tidak latihan senam kegel. Padahal zaman-zaman saya dulu itu saya selalu mengajarkan senam kegel, jepit, tahan, jepit, tahan, jepit, tahan. Itu untuk mengembalikan ukuran vagina paling tidak mendekati normal," ujarnya.